Klojen (malangkota.go.id) – Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga bersama Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji hadir dalam Sosialisasi Hasil-Hasil Perundingan Perdagangan Internasional Isu Prioritas ‘ASEAN CHAIRMANSHIP’ 2023 di Universitas Brawijaya Malang, Kamis (22/6/2023).
Wali Kota Malang menyampaikan dalam konteks di Kota Malang, sosialisasi ini cukup menarik. Dari tiga isu prioritas di bidang ekonomi yang diangkat dalam keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023, ada di Kota Malang.
“Isu pertama terkait recovery and rebuilding, membangun kembali ekonomi ke depan adalah komitmen secara nasional dan harus diikuti oleh daerah. Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi Kota Malang mencapai titik tertinggi dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir pada tahun 2022 terukur 6,32 persen,” jelas Sutiaji.
Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 mengangkat tiga isu prioritas bidang ekonomi yakni recovery and rebuilding, digital economy, dan sustainability dengan mengacu pada target capaian utama yang telah ditetapkan.
“Disampaikan Ibu Gubernur salah satu penyangga ekonomi di Indonesia adalah Jawa Timur. Dan penyangga Jawa Timur salah satu diantaranya adalah Surabaya dan Kota Malang. Ini memang terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Malang dalam dekade terakhir tertinggi disaat ini,” terang pria berkacamata tersebut.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sektor yang diambil ini cukup menarik. Kota Malang adalah kota perdagangan dan kota jasa sehingga menurutnya sangat tepat manakala sosialisasi perdagangan internasional yang sudah menjadi komitmen dilaksanakan di sini.
“Yang kedua terkait digitalisasi ekonomi. Di Kota Malang ini perguruan tinggi yang punya basic IT ada 21 perguruan tinggi yang tidak kurang setiap tahunnya ada ribuan sarja yang merupakan produk dari kampus. maka ketika kita bicara digitalisasi insyallah klop dan pas karena di sini ada inkubasinya, mahasiswa outputnya juga demikian luar biasa plus ekosistemnya sudah terbangun dengan baik. Lanjut bagaimana membangun yang ketiga, bahwa sustainablity dari konsep kita,” paparnya.
Selanjutnya Wali Kota Sutiaji menyampaikan, di tahun 2022 angka pertumbuhan ekonomi kreatif Kota Malang mengalami lonjakan yang cukup dratis yakni di angka 10,5 persen sedangkan di tahun 2021 pertumbuhan ekonomi kreatif Kota Malang diangka 4,7 persen.
“Tugas kami membangun koneksitas, membangun kemitraan bisnis yang cakupannya sudah internasional. Kota Malang punya banyak potensi seperti Bakso Malang, keripik tempe dan keripik lainnya, serta produk-produk UMKM yang dapat bersaing. Kota Malang merupakan Kota Kreatif yang mengambil subsektor aplikasi dan game. Penguatan e-commerce dan digitalisasi terus dilakukan,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menyatakan siap mendukung dan mendorong potensi ekonomi kreatif yang ada di Kota Malang.
“Kita dukung dengan terus berkoordinasi dengan bapak wali kota apa yang bisa kita lakukan. Kita siap, dari direktorat untuk memastikan dari mulai promosi, business matching, pengenalan ekspor ke luar negeri, di mana kami punya perwakilan dagang luar negeri kita maksimalkan. Melihat potensi-potensi yang ada di Kota Malang akan kita dorong,” pungkasnya. (yul/yon)