Klojen (malangkota.go.id) – Tak dapat dipungkiri limbah sampah menjadi permasalahan yang dihadapi oleh setiap negara, tak terkecuali di Indonesia. Akan tetapi dari permasalahan tersebut mendorong lahirnya berbagai inisiatif pengelolaan sampah menjadi material alternatif yang memiliki nilai manfaat serta bernilai ekonomi.
Salah satunya adalah inisiatif pengelolaan limbah sampah plasti oleh UBTech berkolaborasi dengan Robries berhasil mengolah limbah sampah plastik menjadi furnitur dan aksesoris yang menarik.
Salah satu pekerja Robries, Ilham Akbar mengungkapkan dengan penanganan yang bagus, limbah plastik seperti tutup botol bisa disulap menjadi furnitur yang menarik. Dalam hal ini Robries sudah menjalankannya dan bahkan melalui pabrik yang ada di Sidoarjo sudah melakukan pembuatan secara massal.
“Melalui pencacahan menjadi biji plastik, peleburan, pengepresan dan pengopenan, Robries berhasil membuat berbagai furnitur dari limbah plastik,” ungkap Ilham, Jumat (14/7/2023).
Berbagai hasil karya berbahan limbah plastik dari Robries disebutkan Ilham sempat dipamerkan di Kota Malang dalam pameran bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang. Melalui pameran tersebut dikatakannya dapat menjadi ajang untuk mengedukasi kepada para pelajar, mahasiswa dan juga masyarakat secara keseluruhan.
Dengan pengolahan limbah sampah yang tepat, Robries membuktikan dapat memenuhi berbagai permintaan furnitur dari bahan daur ulang plastik ke berbagai daerah di Indonesia dan bahkan sempat melakukan ekspor furnitur daur ulang plastik ke Italia.
Robries sendiri merupakan bisnis yang berfokus kepada pembuatan furnitur dan produk interior dari daur ulang plastik. Dengan dibuat menjadi usaha, menjadi bukti nyata bahwa limbah sampah plastik memiliki nilai yang berharga.
“Robries memberikan contoh mengolah sampah plastik menjadi produk yang berkualitas dan bisa digunakan sehari-hari,” ujar Ilham.
Disebutkannya, ketika limbah sampah plastik didaur ulang menjadi perabot dan dekorasi rumah, maka nilai ekonominya pun otomatis akan meningkat. “Ini menjadi bukti bahwa daur ulang bisa menjadi bagian dari solusi penanganan sampah plastik, menjadi lapangan pekerjaan dan mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” tegas Ilham. (cah/yon)