Blimbing (malangkota.go.id) – Sebagai upaya pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menguatkan program imunisasi lengkap sekaligus mencanangkan imunisasi antigen baru Rotavirus gratis.
Hal inilah yang terpotret dalam kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Program Imunisasi yang digelar Dinkes Kota Malang di Hotel Atria Kota Malang, Jumat (20/10/2023). Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menyampaikan bahwa upaya yang paling efektif dan efisien dalam mencegah beberapa penyakit berbahaya adalah dengan imunisasi.
“Dalam imunisasi terdapat konsep herd immunity atau kekebalan kelompok yang hanya dapat terbentuk jika cakupan imunisasi pada sasaran tinggi dan merata di seluruh wilayah. Oleh karena itu untuk mengantisipasi penurunan cakupan imunisasi yang dapat mengakibatkan peningkatan kasus PD3I, maka perlu dilakukan upaya segera untuk menutup immunity gap,” jelas Wahyu.
Lebih lanjut ia menyampaikan, capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) di seluruh Puskesmas Kota Malang pada tahun 2022 sebesar 94,1%. Angka capaian ini meningkat dibanding tahun 2021 yang sebesar 93%. “Sehingga penguatan kolaborasi seluruh elemen dalam rangka menyukseskan imunisasi untuk anak sehat Kota Malang Hebat terus dilakukan,” tuturnya.
Pada kesempatan ini Wahyu menyampaikan beberapa arahan dan instruksi untuk mendorong capaian imunisasi. “Pertama, menguatkan strategi Puskesmas dalam pelaksanaan IDL jika perlu dengan layanan jemput bola. Kedua, mengubah persepsi masyarakat terkait IDL kepada anak dengan sosialiasai berkelanjutan. Ketiga, memungkinkan layanan pada kader dan tim kesehatan lainnya untuk selalu memantau status imunisasi tiap anak di wilayahnya masing-masing,” kata Wahyu memberikan arahan.
Selanjutnya, dikatakannya adalah menguatkan koordinasi dan kolaborasi lintas sektor agar mampu mencapai target IDL yang sudah ditentukan. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pencanangan imunisasi antigen baru Rotavirus yang merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada bayi dan anak dari penularan penyakit diare yang dapat dicegah dengan imunisasi.
“Imunisasi tambahan ini penting untuk diberikan. Untuk menyukseskan program ini, hal-hal yang dapat dilakukan diantaranya menyebarkan informasi seluas-luasnya pada masyakat, kedua melengkapi imunisasi bayinya agar menjadi contoh untuk keluarga lain. Terakhir adalah memastikan bahwa anak yang sudah diberikan imunisasi tetap dijaga kebersihan dan kesehatannya,” tuturnya.
Pj Wali Kota Malang juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang turut terlibat, baik secara langsung dan tidak dalam menyukseskan imunisasi rutin lengkap dan imunisasi tambahan. Pj Wali Kota Malang pun menginstruksikan Dinkes Kota Malang untuk terus mengawal jalannya IDL dan imunisasi tambahan ini khususnya bayi dan anak.
Dengan demikian, cakupan imunisasi rutin lengkap dan imunisasi tambahan bisa semakin meningkat dan merata sehingga tercipta herd immunity, baik individu, kelompok dan lintas kelompok. “Mari kita jadikan kegiatan hari ini sebagai momentum bersama dalam menentukan langkah, berjalan beriringan, bersinergi dan berkolaborasi untuk muwujudkan peningkatan cakupan imunisasi guna menciptakan kekebalan yang sempurna sebagai bentuk perlindungan anak-anak dari penyakit berbahaya agar mereka lebih sehat untuk generasi yang lebih produktif,” ajak Wahyu.
Pj Wali Kota Malang pada kesempatan ini juga menyerahkan penghargaan kepada lima besar terbaik Kelurahan, Puskesmas dan Bidan wilayah dalam mendukung Program Imunisasi (target IDL/Imunisasi Dasar Lengkap dan UCI/Universal Child Immunization) pada periode Januari – September 2023.
Hadir dalam kegiatan ini perwakilan perangkat daerah, camat dan lurah, organisasi profesi, tokoh agama, akademisi, TP PKK tingkat kecamatan, kader Posyandu tingkat kelurahan serta perwakilan klinik dan rumah sakit di Kota Malang. (yul/yon)