Klojen (malangkota.go.id) – Dibuka dengan senam sehat, Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sekaligus peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sedunia yang digelar oleh Puskesmas Gribig di Gedung Serba Guna Rajajowas RW 9, Jumat (20/10/2023) berlangsung meriah.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr. Bayu Cahya Wibawa mengungkapkan kegiatan kali ini diisi dengan senam bersama, praktek cuci tangan, pembagian buah, edukasi kesehatan dan pemeriksaan kesehatan Penyakit Tidak Menular (PTM). “Terima kasih Kepala Puskesmas Gribig beserta kru, Pak Lurah, Pak RW, dan seluruh pihak yang menyediakan tempat sehingga terselenggara kegiatan hari ini,” ucap Bayu.
Disampaikannya bahwa Germas adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan Germas ini dimulai dari tingkat keluarga yang merupakan bagian terkecil dari masyarakat untuk membentuk kepribadian. Melalui Germas ini harapannya ke depan Masyarakat semakin sehat, bugar, produktif dan ceria.
“Germas bisa dilakukan dengan cara melakukan aktivitas fisik, seperti senam dan olahraga lain. Mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alcohol, serta memeriksakan kesehatan secara rutin,” jelasnya.
Terkait Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Bayu menjelaskan cuci tangan harus dilakukan dengan air yang mengalir. “Tidak memakai sabun tidak apa-apa, akan tetapi sebaiknya dilakukan menggunakan air yang mengalir. Dalam kegiatan hari ini diberikan contohnya,” kata Bayu.
Contoh yang diberikan pada kegiatan ini seperti halnya metode yang dilakukan saat terjadi Covid-19. Kesadaran cuci tangan seperti saat itulah kini harus terus dilakukan untuk menjaga kesehatan dari masyarakat.
Selain cuci tangan dan makan buah serentak, pada kegiatan hari ini juga disisi dengan pemeriksaan kesehatan. Kegiatan pemeriksaan kesehatan selain dilakukan oleh Puskesmas Gribig juga melibatkan tim dari Hasta Medika, Laboratorium Ciliwung dan juga himpunan ahli kesehatan Kota Malang. (cah/yon)