Berita

Disperta Kota Malang Serahkan Bantuan Mesin Tanam Padi

Dalam rangka memaksimalkan hasil pertanian di Kota Malang, Dinas Pertanian (Disperta) Kota Malang menyerahkan bantuan mesin tanam kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Rabu (2/9). Hingga saat ini, di Kota Malang sudah ada sebanyak 23 Gapoktan.

Uji coba mesin tanam padi, Rabu (2/9)
Uji coba mesin tanam padi, Rabu (2/9)

Diserahkan dan diujicobakannya mesin pertanian ini, diharapkan di Kota Malang tidak lagi berbicara tentang swasembada pangan, tapi lebih pada kedaulatan pangan. Karena dengan peralatan mesin tanam ini dapat menghemat biaya tanam bagi petani hingga 60 persen.

Demikian yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kota Malang, Ir. Hadi Santoso, kepada wartawan. Menurutnya, untuk mencari tenaga manusia sudah sulit, sedangkan masa panen harus on time (tepat waktu). “Jika tidak, maka padi akan kekurangan air dan diserang hama, sehingga akan merugikan petani,” imbuhnya, Rabu (2/9).

Pria yang akrab disapa Soni itu menambahkan, pada masa tanam kedua ini, yaitu di bulan April hingga September, ditargetkan bisa mencapai 930 hektar. “Untuk hasil panen, dalam satu hektar tanah akan menghasilkan 7,5 ton padi. Meski di daerah lain bisa mencapai 10,3 ton, bagi Kota Malang, minimal 7,3 ton sudah bagus,” jelas Soni.

Ditambahkannya, untuk jenis padi yang ditanam adalah padi dengan kualitas premium, yaitu serang. Padi ini biasanya untuk campuran dan harganya berbeda dengan padi lain. “Semoga mesin tanam padi ini bermanfaat bagi petani, sehingga kehidupan petani lebih baik lagi,” pungkas Soni. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content