Malang (malangkota.go.id) – Melonjaknya harga cabai merah dan cabai rawit turut memberikan andil atas laju inflasi di Kota Malang pada periode Desember 2023. Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin pada Berita Resmi Statistik Inflasi Bulan Desember 2023 dan Perkembangan Pariwisata Kota Malang Bulan November 2023, Selasa (2/1/2024).
Pergerakan rata-rata harga cabai rawit selama tahun 2023 relatif lebih stabil pada bulan April-September. Hal ini ditandai dengan fluktuasi inflasi bulanan pada bulan tersebut yang tidak banyak bergejolak (2 kali inflasi dan 4 deflasi). Adapun pada akhir tahun 2023 harganya mengalami kenaikan yang tinggi sehingga memberikan andil besar terhadap inflasi di seluruh Kota IHK di Jawa Timur.
“Di Kota Malang sendiri, cabai rawit memberikan andil sebesar 0,24% terhadap inflasi di bulan Desember ini, sementara untuk cabai merah sebesar 0,13%,” jelas Umar.
Selain cabai, komoditas lain seperti bawang merah, tomat, tempe dan gula juga mengalami kenaikan di akhir tahun 2023 ini. Kondisi ini menyebabkan komponen bahan makanan pada bulan Desember mengalami inflasi sebesar 0.43 % (m-t-m). Meski begitu kondisi ini mengalami perlambatan jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 2,02%. “Adapun secara year on year, inflasi bahan makanan pada Desember sebesar 7,49%,” tambahnya.
Umar menyebutkan, pergerakan inflasi bulanan di Kota Malang secara umum searah dengan pergerakan inflasi Jawa Timur dan nasional. Pada bulan Desember 2023 ini, inflasi m-t-m Kota Malang lebih rendah dari inflasi Jawa Timur dan inflasi nasional.
“Inflasi Desember 2023 relatif lebih rendah dibanding dengan Desember 2022, dan juga sedikit lebih rendah dibanding bulan November 2023. Ini berbeda dengan Desember tahun-tahun sebelumnya yang selalu lebin tinggi dibanding dengan bulan November,” terangnya. (iu/yon)
