Berita inflasi

Pj. Wali Kota Malang: Tetap Waspada Meski Inflasi Terkendali

Klojen (malangkota.go.id) – Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara virtual dari Ruang Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Senin (15/1/2024).

Rakor Inflasi di NCC

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri RI Tomsi Tohir yang memimpin rakor ini menyebutkan bahwa rakor pengendalian inflasi di minggu kedua Januari ini lebih difokuskan kepada kenaikan harga dan langkah antisipasinya. Meski tingkat inflasi nasional secara year-on-year turun sebesar 2,61% pada periode Desember 2023, akan tetapi masih ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di beberapa wilayah.

“Pada Indeks Perkembangan Harga (IPH) bahan pangan di minggu kedua Januari ini, ada tiga komoditas yang naik dibanding minggu lalu, yakni bawang merah, bawang putih, dan daging ayam ras. Kita harus fokus mengatasi kenaikan harga tiga komoditas tersebut,” ucapnya.

Dalam laporan tinjauan inflasi dan IPH minggu kedua Januari 2024, Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS), Windhiarso Putranto menyebutkan komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras, ikan segar, beras, bawang merah, dan bawang putih memang beberapa kali secara signifikan menyumbang andil inflasi.

Komoditas seperti bawang merah, bawang putih dan cabai rawit, jelasnya, menjadi komoditas penyumbang kenaikan IPH utama pada beberapa daerah. Jumlah daerah yang mengalami kenaikan harga untuk komoditas bawang merah, bawang putih dan daging ayam ras juga bertambah jika dibandingkan dengan data pada minggu pertama Januari 2024.

“Maka dari itu perlu langkah konkret dari pemerintah untuk mewaspadai terjadinya kenaikan harga pada komoditas-komoditas tersebut,” ujarnya.

Terkait dengan hal tersebut, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang secara langsung berkoordinasi dengan kepala perangkat daerah (PD) yang hadir di NCC usai mengikuti rakor. Wahyu menilai saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Malang belum perlu melalukan langkah yang ekstrem untuk mengendalikan harga komditas-komoditas yang bergejolak, sebab tingkat inflasi di Kota Malang saat ini juga masih terkendali. Meski begitu, pihaknya tidak menampik adanya kemungkinan dilakukannya langkah-langkah tertentu untuk menekan laju inflasi di Kota Malang seperti yang sebelumnya dilakukan pada bulan Desember 2023.

“Kalau memungkinkan kita bisa bekerja sama dengan daerah lain seperti misalnya Probolinggo yang menjadi penghasil bawang merah, nanti bagaimana caranya agar kita bisa disuplai untuk mencegah kenaikan harga bawang merah lebih lanjut,” pungkasnya. (iu/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content