Klojen (malangkota.go.id) – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara daring dari Ruang Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Senin (5/2/2024). Tampak hadir Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM didampingi Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin, serta perangkat daerah yang masuk dalam TPID Kota Malang.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara rutin menyelenggarakan rakor pengendalian inflasi setiap hari Senin dan diiikuti Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan stakeholders terkait.
Dalam rakor ini membahas kondisi pergerakan harga, kendala, serta langkah konkret dalam pengendalian inflasi di masing-masing daerah. Selain itu juga dibahas percepatan pembentukan peraturan daerah tentang penyandang disabilitas.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri RI yang memimpin rakor berpesan kepada kepala daerah yang angka inflasi di daerahnya masih di atas rata-rata nasional agar mencari penyebab permasalahan dan mengambil langkah strategis untuk mengatasinya.
“Komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga pada minggu keempat Januari adalah bawang putih, bawang merah, dan daging ayam ras. Sedangkan komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga pada minggu pertama Februari ada minyak goreng, beras, dan cabai merah,” bebernya.
Usai mengikuti rakor, Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjelaskan bahwa pengendalian inflasi adalah hal yang urgent dilaksanakan demi kesejahteraaan masyarakat. Untuk menekan angka inflasi di daerah, disampaikannya bahwa intervensi yang dilakukan pemerintah antara lain dengan penyaluran bantuan sosial, bantuan langsung tunai, gerakan pasar murah, dan lain sebagainya. (cah/yon)