A. Highlight Berita Olahraga

Laga Persahabatan Tim Legendaris Malang-Surabaya Gaungkan Indonesia Damai

Klojen (malangkota.go.id) – Bertajuk ‘Indonesia Damai dan Kemanusiaan’, pertandingan antara tim sepak bola legendaris Malang Raya melawan tim legendaris Kota Surabaya berlangsung seru di Lapangan Universitas Brawijaya Malang, Minggu (21/4/2024). Laga persahabatan ini adalah perwujudan Indonesia damai, serta untuk lebih memajukan sepak bola Nusantara.

Laga persahabatan antara tim sepak bola legendaris Malang Raya melawan tim legendaris Kota Surabaya

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mengatakan bahwa laga ini juga untuk lebih mempererat jalinan persaudaraan diantara para pemain sepak bola yang berjasa pada zamannya. Dalam konteks ini yaitu para pemain era tahun 1980 hingga 1990-an yang tak hanya memperkuat timnya, tapi juga memperkuat Tim Nasional Merah Putih.

Pemain asal Malang legendaris itu antara lain Aji Santoso, Bambang Nurdiansyah, Kuncoro dan Singgih Pitono. Sedangkan pemain asal Surabaya yakni Yusuf Ekodono, Anang Makruf, Usnadi dan Seger Sutrisno. Laga persahabatan ini membuktikan bahwa antara Malang dan Surabaya bisa bersatu. Hal ini sekaligus menepis adanya kesan rivalitas suporter kedua daerah yang selama ini kurang baik.

“Event di tahun 2024 ini memberikan satu sejarah tersendiri karena ada beberapa hari ulang tahun dan juga ada beberapa peringatan-peringatan yang nanti akan dilaksanakan di Stadion Gajayana. Tapi yang terpenting bahwa tahun 2024 ini adalah satu abad Stadion Gajayana yang akan kita peringati bersama,” bebernya.

Pertandingan yang juga dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Malang ke-110 tahun ini disambut baik oleh para pemain. Seperti mantan pemain Timnas Merah Putih, Yusuf Ekodono. Ia berharap pertandingan ini nantinya bisa digelar secara berkesinambungan, sehingga dapat memberi contoh kepada generasi muda bahwa rivalitas itu hanya berlaku 90 menit, yaitu saat berlangsungnya sebuah pertandingan.

“Tentunya ini memang pertandingan bagus, dan juga sosial. Jadi apapun keputusan yang ada di panitia, saya menerima apapun dengan baik. Yang terpenting ini bisa terlaksana dan bisa menjadi percontohan di Indonesia,” ungkapnya.

Laga persahabatan pertama telah digelar di Surabaya beberapa waktu lalu. Laga kedua ini dimeriahkan oleh tim dari beberapa institusi, yaitu dari Pemkot Malang, unsur TNI- Polri, BUMD dan Perbankan. Laga final akan digelar di Stadion Gajayana pada tanggal 19 Mei mendatang sekaligus untuk memperingati satu abad Stadion Gajayana. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content