Sukun (malangkota.go.id) – Menyambut Hari Bhayangkara ke-78 tahun yang jatuh pada 1 Juli 2024 mendatang, jajaran Polresta Malang Kota menggulirkan program bedah rumah warga. Program ini sebagai bentuk nyata kepedulian dan bakti Polri untuk masyarakat yang membutuhkan, khususnya bagi warga yang tergolong kurang mampu.
Wakil Kapolresta Malang Kota, AKBP Apip Ginanjar, usai memulai program bedah rumah warga di kawasan Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Jumat (14/6/2024) mengatakan dengan adanya program ini, maka kehadiran Polri benar-benar dirasakan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu, menurutnya dengan adanya program ini, Polri yang merupakan pengayom masyarakat akan lebih dekat dengan warga, terutama ketika benar-benar dibutuhkan kehadirannya. Tak hanya itu, saat ada suatu persoalan pu. warga bisa menyampaikannya kepada anggota Polri, yang bisa dilakukan melalui Babhinkamtibmas dan Polisi RW.
“Jadi bakti sosial ini yaitu salah satunya bedah rumah ini, yang merupakan program dari Jogo Malang Presisi yang digagas oleh Bapak Kapolresta. Tempo hari juga kita merealisasikan bedah masjid dan juga memberikan beasiswa terhadap beberapa masyarakat yang memang membutuhkan,” ungkapmnya.
Perbaikan berbagai bagian rumah rumah, seperti perbaikan dinding, lantai dan atap rumah ditargetkan selesai dalam satu minggu ke depan. Bedah rumah ini dikerjakan oleh sejumlah personel akademi kepolisian yang sedang praktik kerja lapangan, Babinsa dan Babhinkamtibmas setempat.
Program ini, disebutkan Apip akan terus berkelanjutan. Bagi warga kurang mampu yang rumahnya ingin diperbaiki, bisa mengajukan ke Polresta Malañg Kota. Dalam kesempatan ini, Polresta Malang Kota juga menyerahkan bantuan sembako kepada beberapa anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang selama ini turut membantu Polri dalam menjaga kondusivitas masyarakat.
Program dari Polresta Malang Kota ini pun diapresiasi oleh Lurah Karangbesuki, Endy Sri Hartanto. “Kami tentu senang dan mengucapkan terima kasih, karena program ini sangat dibutuhkan, terutama bagi warga yang kurang mampu,” bebernya.
“Kami di Pemkot Malang pun mempunyai program serupa, jadi keberadaan pemerintah juga dirasakan oleh masyarakat. Pada intinya, kita bersinergi dengan berbagai pihak dalam upaya meringankan beban warga,” pungkasnya. (say/yon)