Klojen (malangkota.go.id) – Memberikan kemudahan mengakses berbagai layanan publik secara digital, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meluncurkan aplikasi Malang Mbois yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang.
Aplikasi Malang Mbois yang secara resmi diluncurkan oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM dalam rangkaian Malang Digital Forum 2024 di Hotel Savana, Senin malam (2/7/2024) diproyeksikan menjadi super-app Kota Malang yang menyediakan layanan satu pintu atau one stop service untuk membantu keseharian warga yang tinggal dan beraktivitas di Kota Malang.
Malang Mbois menyatukan layanan berita, kependudukan, perizinan dan pajak daerah, kedaruratan, CCTV, aspirasi dan pengaduan, pariwisata, UMKM, Malang City Tour dan beragam fitur serta informasi lainnya yang kini bisa dijelajahi lebih mudah dalam satu genggaman. Portal tunggal layanan publik mobile Pemkot Malang yang berbasis android ini pada versi awal ini telah mengonsolidasikan 31 aplikasi dengan ratusan layanan.
“Aplikasi Malang Mbois ini menjadi perwujudan keselarasan, sinergitas dan kolaborasi dari seluruh perangkat daerah di Pemkot Malang dalam memberikan kemudahan pelayanan pada masyarakat. Karena aplikasi layanan dari beberapa perangkat daerah Kota Malang terintegrasi dalam atu aplikasi atau bisa disebut one stop service,” beber Wahyu.
Wahyu berharap Aplikasi Malang Mbois ini dapat memberikan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. Di mana dengan peluncuran aplikasi ini bukanlah akhir dari upaya Pemkot Malang, tetapi justru merupakan awal dari perjalanan panjang menuju pemerintahan yang lebih modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Lebih lanjut Wahyu menyebutkan bahwa hal ini merupakan tindak lanjut dari capaian Pemerintah Kota Malang yang masuk sepuluh besar dalam Digital Government Award 2024 serta tindak lanjut instruksi Presiden RI yang menyarankan adanya satu portal aplikasi yang terintegrasi untuk seluruh pelayanan publik.
“Di Kota Malang kita tindak lanjuti dengan aplikasi Malang Mbois, harapannya nanti dengan aplikasi ini kita bisa menghimpun semua platform aplikasi yang ada di Kota Malang sebagai bentuk layanan kita kepada masyarakat. Jadi kita akan lebih mudah memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan hanya satu platform,” terangnya.
Dalam momen peluncuran tersebut juga digelar Forum Group Discussion (FGD) Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Kota Cerdas (Smart City) sekaligus deklarasi komitmen yang diharapkan menjadi penguatan kesepahaman dan diskusi penguatan implementasinya.
“Deklarasi ini menjadi pengingat bagi mereka bahwa mereka sudah menandatangani komitmen. Dan komitmen ini akan selalu kita akan ingatkan kepada semua kepala perangkat daerah untuk terus dikawal dan akhirnya menjadi satu layanan yang mudah, aman, nyaman yang dapat dinikmati oleh masyarakat Kota Malang,” pungkasnya. (yul/yon)