Kedungkandang (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kian menguatkan komitmen dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini berbuah manis dengan kian naiknya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang salah satunya dinilai dari aspek kesehatan. IPM Kota Malang pada tahun 2023 mencapai 84,00 naik dari 83,38 di tahun sebelumnya, dan menjadi tertinggi se Jawa Timur.
Salah satu langkah meningkatkan derajat kesehatan di Kota Malang adalah dengan menguatkan kemitraan dengan pihak swasta dan masyarakat melalui Forum Malang Kota Sehat (FMKS), Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS), dan Kelompok Kerja (Pokja) Kelurahan Sehat. Dalam rangka inilah Pemkot Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar ‘Gebyar Kota Sehat dan Penganugerahan Penghargaan FKKS dan Pokja Kelurahan Sehat’di Gedung Islamic Center Kota Malang, Kamis (18/7/2024).
Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menuturkan bahwa penyelenggaraan Kota Sehat bertujuan agar tercapainya kota untuk hidup bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni sebagai tempat bekerja dengan cara terlaksananya program-program kesehatan dan sektor lainnya sehingga dapat meningkatkan sarana, produktivitas dan perekonomian masyarakat.
“Tentu ini bukan menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun penting sekali adanya partisipasi dan kesadaran masyarakat. Maka peran strategis FKKS dan Pokja Kelurahan Sehat sangatlah penting sebagai fasilitator antara masyarakat dan pemerintah untuk dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh para anggota FKKS dan Pokja Kelurahan ini Pj. Wali Kota Malang juga mendorong seluruh pihak untuk menguatkan komitmen kebersamaan, sinergitas, dan koordinasi serta inovasi dalam rangka mewujudkan Kota Malang yang lebih sehat dan lebih sejahtera. “Kita semua harus bergerak dengan satu tugas utama yakni memberi pemahaman dan penyadaran tentang pentingnya kesehatan. Target kita dengan kolaborasi dan sinergi ini kita juga bisa mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wistara pada tahun 2025 nanti,” pungkasnya.
Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif menyebutkan gelaran ini diadakan sebagai bentuk motivasi bagi FKKS dan Pokja Kelurahan untuk melakukan beragam kegiatan demi mewujudkan kecamatan dan kelurahan sehat yang pada akhirnya dapat mendukung terwujudnya Kota Malang sebagai Kota Sehat. Setelah pada tahun 2023 mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wiwerda, di tahun 2025 mendatang Dinkes menargetkan bisa meraih Swasti Saba Wistara bagi Kota Malang. “Ini juga menjadi langkah evaluasi penyelenggaraan Kota Sehat di tingkat kelurahan dan kecamatan, sehingga kita bisa membuat rencana tindak lanjut agar Kota Malang menjadi kota sehat dan mencapai target prestasi yang diharapkan,” ungkapnya.
Husnul mengungkapkan penilaian ini diikuti oleh 43 kelurahan dan lima kecamatan dengan 16 juri yang berasal dari berbagai perangkat daerah terkait. Dari berbagai kriteria yang ditetapkan, FKKS Kecamatan Blimbing terpilih sebagai yang FKKS terbaik dan diikuti oleh FKKS Kecamatan Kedungkandang dan FKKS Kecamatan Klojen. Sementara itu untuk kategori kelurahan, Pokja Kelurahan Tunjungsekar memperoleh nilai tertinggi, diikuti Pokja Kelurahan Arjowinangun dan Pokja Kelurahan Cemorokandang. (ari/yon)