Lowokwaru (malangkota.go.id) – Sebagai salah satu upaya mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan, Pemerintah Kota Malang mengambil langkah melakukan revitalisasi sejumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Kota Malang. Pembangunan TPS menjadi salah satu program prioritas Pj. Wali Kota Malang Iwan Kurniawan.

Program revitalisasi TPS ini berjalan dengan dukungan para pelaku usaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP). Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Noer Rahman Wijaya mengungkapkan total ada enam titik TPS yang diperbaiki melalui program ini, yakni TPS yang berada di Muharto, Sulfat, Merjosari, Jalan Ikan Tombro, Jalan Kartini, dan Jalan Wilis.
“Hari ini secara simbolis Pak Pj. Wali Kota melakukan serah terima dan meresmikan. TPS Sulfat sudah selesai, TPS Merjosari ini sudah 90 persen, tinggal finishing. Khusus untuk penanganan sampah di Muharto, sifatnya tidak permanen, tapi lebih ke arah langkah-langkah untuk penguraian persoalan timbulan sampah liar,” beber Rahman saat berada di TPS Merjosari, Jumat (14/2/2025).
Rahman mengapresiasi kepedulian pelaku usaha yang menggelontorkan sejumlah dana untuk perbaikan TPS di Kota Malang “Kami tidak melihat seberapa besar nilai rupiahnya, namun melihatnya lebih sebagai bentuk manfaat yang belum bisa dilakukan dengan menggunakan APBD Kota Malang. Ini adalah bantuan dari para pelaku usaha untuk ikut meningkatkan pengelolaan persampahan di Kota Malang,” sambungnya.
Rahman menyebut bahwa enam dari 77 TPS tersebut menjadi pilot project pembenahan fasilitas pengelolaan sampah di Kota Malang. “Ini merupakan langkah awal dan motivasi untuk meningkatkan fasilitas TPS lainnya. Harapannya ini bisa menggugah, baik pemerintah maupun pihak swasta untuk pengelolaan sampah di Kota Malang yang lebih baik,” ujar Rahman.
Beberapa perbaikan, dikatakan Rahman dilakukan agar fungsi TPS dapat dioptimalkan, seperti peninggian tembok, perbaikan rangka atap, pembuatan landasan khusus keluar masuk kendaraan pengangkut sampah, hingga pengecatan.
Berdasarkan data dari DLH, pada tahun 2024 lalu total jumlah timbulan sampah di Kota Malang yang setiap harinya mencapai 731,29 ton/hari. 98,68 persen dari total tersebut telah berhasil dikelola. Diharapkan dengan peningkatan fasilitas, salah satunya adalah TPS, penanganan sampah di Kota Malang akan semakin baik serta berkontribusi dalam mendukung Indonesia Bebas Sampah 2025. (ari/yn)