Lowokwaru (malangkota.go.id) – Pawai Budaya Tlogomas yang merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Bersih Desa Kelurahan Tlogomas bertajuk ‘Dari Kanjuruhan Awal Peradaban Nusantara’ berlangsung semarak, Minggu (23/2/2025). Menyuguhkan berbagai aksi hiburan yang kental akan nilai sejarah, antusiasme warga masyarakat pun terlihat saat menyaksikan pawai budaya.

Penampilan teatrikal di Pawai Budaya Tlogomas

Seperti diungkapkan salah satu penonton, Ahmad Maulana. Ia mengaku senang Pawai Budaya Tlogomas ini kembali digelar, karena terakhir kali dilaksanakan di tahun 2019. “Penampilan pesertanya bagus-bagus. Meski berdesak-desakan dan agak macet, saya tetap semangat menontonnya,” kata Ahmad.

Pawai Budaya Tlogomas yang kemasannya selalu menarik ini menurut Ahmad menjadi event yang ditunggu-tunggu oleh warga masyarakat. “Termasuk hari ini, pawainya menampilkan situasi di masa kerajaan, di masa penjajahan, hingga masa kemerdekaan. Ini menjadi pengingat dan pelajaran yang berharga bagi anak-anak. Jadi mereka tahu bahwa Indonesia bisa merdeka sampai saat ini membutuhkan perjuangan,” jelasnya.

Senada, Sri Handayani yang merupakan warga Tlogomas, mengakui Pawai Budaya Tlogomas ini sangatlah ditunggu-tunggu.
“Sudah lama pawai budaya tidak digelar di Tlogomas. Seingat saya terakhir sebelum pandemi Covid-19. Senang akhirnya bisa melihat Pawai Budaya Tlogomas lagi,” tutur Sri.

Terpisah, Lurah Tlogomas, Arwanto mengungkapkan pawai budaya ini merupakan rangkaian Bersih Desa Kelurahan Tlogomas yang telah dimulai sejak 11 Februari 2025, yang diawali dengan ritual mubeng deso, ziarah makam, napak tilas situs, tadarus dan santunan, serta syukuran murah tumpeng agung. “Puncaknya adalah Pawai Budaya Tlogomas ini, yang biasanya dilaksanakan dua tahun sekali di tahun ganjil,” terangnya.

Bersih Desa Kelurahan Tlogomas ini disebutkan Arwanto merupakan bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Alhamdullilah Pawai Budaya Tlogomas berjalan lancar, masyarakatnya sangat antusias menampilkan aksi terbaiknya dalam kegiatan hari ini,” kata Arwandi.

Melalui Pawai Budaya Tlogomas ini ia pun berharap dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap keagungan budaya lokal yang dimiliki, serta dapat mendongkrak perekonomian warga, baik dari sektor UMKM yang ada di Tlogomas, ekonomi kreatifnya, sektor pariwisata yang turut terdongkrak, dan sektor lainnya.

Pawai budaya Tlogomas ini menampilkan sembilan subtema dari tema Dari Kanjuruhan Awal Peradaban Nusantara yang diangkat, antara lain Kerajaan Kanjuruhan, Kerajaan Demak, Kerajaan Mataram era Sultan Agung, masa VOC, masa penjajahan Jepang, masa transisi kemerdekaan, masa orde baru hingga saat ini. “Pemilihan tema ini adalah untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, akan tetapi tetap memiliki nilai sejarah sebagai edukasi,” tutupnya. (cah/yn)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content