(malangkota.go.id) – Filateli adalah hobi mengoleksi dan mempelajari perangko serta benda-benda terkait lainnya sepe0ti sampul surat, kartu pos, dan dokumen-dokumen filateli lainnya. Filateli mulai berkembang pada abad ke-19, ketika perangko pertama kali diterbitkan di Inggris pada tahun 1840. Sejak itu, filateli telah menjadi hobi yang populer di seluruh dunia.

Kota Malang memiliki komunitas filateli yang aktif dan bersemangat. Hingga saat ini setidaknya ada 105 orang yang tergabung dengan komunitas ini. Adapun komunitas Filateli Malang yaitu Perkumpulan Filateli Malang (PFM) dan Komunitas Filateli Malang (KFM).
Adapun jenis-Jenis Filateli yaitu:
1. Filateli Perangko: Mengumpulkan dan mempelajari perangko dari berbagai negara dan periode.
2. Filateli Sampul Surat: Mengumpulkan dan mempelajari sampul surat yang telah digunakan untuk mengirim surat.
3. Filateli Kartu Pos: Mengumpulkan dan mempelajari kartu pos yang telah digunakan untuk mengirim pesan.
4. Filateli Dokumen: Mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen filateli lainnya seperti surat, kontrak, dan lain-lain.
Fasilitator Filatelis Kota Malang, Jesi Palupi saat diwawancarai pada Sabtu (8/3/2025) mengatakan bahwa filateli ini mempunyai banyak manfaat, diantaranya yaitu untuk meningkatkan pengetahuan tentang sejarah, geografi, budaya dan mengembangkan keterampilan seperti pengamatan, analisis, dan klasifikasi.
“Dari filateli ini juga dapat meningkatkan kreativitas dalam mengumpulkan dan mempresentasikan koleksi-koleksi serta dapat membangun komunitas dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama,” imbuh Jesi.
Kegiatan Filateli di Malang meliputi pertemuan rutin bulanan, pameran dan kursus filateli, sehingga adanya berbagai kegiatan ini dapat lebih menambah wawasan maupun anggota serta peminat komunitas.
Bagi yang berminat untuk memulai menjadi filatelis, Jesi menerangkan dapat dilakukan dengan berbagai tahapan, yaitu membeli perangko dari toko filateli atau online, mengumpulkan sampul surat yang telah digunakan untuk mengirim surat. Berikutnya, mengumpulkan Kartu Pos yang telah digunakan untuk mengirim pesan dan membaca buku filateli untuk mempelajari lebih lanjut tentang filateli.
“Dengan memulai filateli, kita dapat menikmati hobi yang menyenangkan dan mendidik. Keberadaan filatelis ini, selain sebagai hobi juga untuk merekam sejarah bangsa serta mengedukasi masyarakat. Misalnya dari perangko kita dapat melihat berbagai peristiwa. Seperti saat negara sedang mencanangkan program swasembada pangan, maka diterbitkan perangko bergambar swasembada pangan,” jelas Jesi.
Perangko ini merupakan salah satu identitas negara dan tidak akan pernah dihapus meski kemajuan teknologi sudah modern. Seperti adanya perangko langganan/digital, perangko dalam bentuk fisik akan tetap diproduksi meski jumlahnya terbatas atau tidak begitu banyak. (say/yn)