Klojen (malangkota.go.id) – Di balik megahnya panggung Opening Ceremony Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 di Stadion Gajayana Kota Malang, Sabtu (28/6/2025) malam, tersimpan kisah kolaborasi dua putra daerah yang menjadi otak kreatif di balik layar, yakni Alifudin Rahmatullah Zuhri dan Adzha Adamti.

Riuh kembang api phyromusical, koreografi visual dan audio yang harmonis, lighting show, drone performance, hingga alur acara yang berjalan rapi dan penuh kejutan, tak lepas dari tangan dingin mereka.
Alif bertindak sebagai Project Manager dari Imagine Promosindo, event management yang menjadi motor penggerak utama acara ini. Sementara Adzha Adamti berperan sebagai Show Director dan Stage Manager, yang menangani keseluruhan konsep visual, audio, hingga detail pertunjukan di lapangan.
Chemistry antara keduanya bukanlah hal yang instan. Mereka telah menjalin kerja sama dalam berbagai proyek berskala besar di dalam dan luar Pulau Jawa, seperti Opening Ceremony Porprov XIV Jabar, Porda dan Peparpeda DIY 2022, Popda XIII dan Peparpeda I Jatim, Porwanas XIII, Porwil Sumatera XI 2023, Haornas Jatim dan ASEAN Panji Festival Kota Malang.
Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang serupa di bidang kreatif, Alif dari multimedia broadcasting dan Adzha dari dunia penyutradaraan film, video, serta musik, keduanya membuktikan bahwa sinergi lintas bidang mampu melahirkan pertunjukan yang bukan hanya menghibur, tapi juga membanggakan.
“Malang bukan hanya kota tempat saya lahir, tapi juga tanah yang membesarkan mimpi saya. Maka lewat momen ini, saya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk kota yang telah membentuk saya menjadi seperti hari ini,” ucap Alifudin dengan haru, Senin (30/6/2025).
Sebagai Project Manager dari Imagine Promosindo, Alif dan Adzha berhasil mengorkestrasi berbagai elemen kompleks. Mulai dari tari kolosal, drone show pertama dalam sejarah Porprov Jatim, hingga pertunjukan fireworks musikal dengan sentuhan lokal yang kuat.
“Merupakan kebanggaan bisa menjadi show director pada acara sebesar dan sekompleks ini, terlebih Kota Malang adalah tempat saya tumbuh dan belajar. Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT dan kerja keras seluruh tim, semuanya berjalan lancar seperti yang direncanakan,” ungkap Adzha Adamti.
Pertunjukan inovatif seperti drone show yang menampilkan ikon Kota Malang di langit malam, fireworks musical dengan musik khas Jawa Timur, tari kolosal, hingga lorong visual sinematik menjadi simbol dari kreativitas lokal yang mendunia.
Semua ini terselenggara atas kolaborasi berbagai pihak, mulai Imagine Promosindo, KONI, Dispora, Rima Production Hub, AA Show Management, serta seluruh tim teknis dan protokol Jawa Timur dan Malang Raya.
Secara khusus, apresiasi tinggi juga diberikan kepada Deddy, selaku Koordinator Lapangan yang memastikan seluruh rangkaian berjalan tanpa hambatan.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa anak-anak muda daerah mampu menghadirkan karya berskala besar dengan dampak luas. Alif dan Adzha berharap karya ini bukan hanya menjadi pertunjukan, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan mencintai tanah kelahirannya.(say)