Berita Pendidikan

Jelang Beroperasi, 100 Calon Siswa SR Dijadwalkan Jalani Tes Kesehatan

Lowokwaru (malangkota.go.id) – Sebagai bentuk persiapan akhir jelang beroperasinya Sekolah Rakyat di Kota Malang, 100 calon siswa sekolah rakyat yang merupakan bagian dari visi besar Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming ini dijadwalkan menjalani tes kesehatan di Gedung Sekolah Rakyat Tlogowaru pada hari Senin (14/7/2025) mendatang.

Sekretaris Dinsos P3AP2KB Kota Malang, Kenprabandari Aprilia B. saat memberikan keterangan kepada awak media

Sekretaris Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang, Kenprabandari Aprilia B., membenarkan pelaksanaan tes kesehatan tersebut. Ia menjelaskan bahwa tes kesehatan merupakan syarat wajib bagi para siswa sebelum masuk ke lingkungan asrama. “Tes kesehatan ini merupakan tahap awal dan wajib dilalui untuk memastikan kesiapan siswa sebelum tinggal di asrama,” jelas Niken, demikian Kenprabandari akrab disapa, Kamis (10/7/2025).

Niken menambahkan, meskipun pelaksanaan tes bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah secara nasional, para siswa belum langsung memulai kegiatan belajar-mengajar maupun tinggal di asrama. Hingga saat ini, Dinsos P3AP2KB Kota Malang masih menunggu arahan lebih lanjut dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat terkait kelanjutan proses pendidikan sekolah rakyat yang merupakan program pendidikan berasrama yang bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Siswa yang diterima di Sekolah Rakyat merupakan anak-anak usia SMP dari keluarga tidak mampu yang masuk dalam kategori kelompok 1 dan 2. Mereka terpilih dari lebih dari 1.000 calon peserta yang diseleksi berdasarkan kriteria dan kuota dari Kementerian Sosial Republi Indonesia.

Terkait sarana prasaran, gedung SR di Tlogowaru pun telah dinyatakan siap digunakan. Rencananya, 100 siswa tersebut akan dibagi ke dalam empat kelas. Namun, detail teknis terkait pembagian kelas dan pelaksanaan kegiatan belajar masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat. “Untuk saat ini, siswa hanya akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu secara bertahap. Belum ada agenda untuk menginap di asrama dalam waktu dekat,” tutup Niken. (cah/yn)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content