Klojen (malangkota.go.id) – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menggelar puncak acara ‘Malang Youth Festival (MYF) 2025’ di halaman depan Balai Kota Malang, Sabtu malam (9/8/2025). Beragam penampilan anak muda Kota Malang di atas panggung berlatar Balai Kota Malang dan Alun-Alun Tugu ini pun sukses menarik perhatian warga dan wisatawan.

MYF menjadi kegiatan untuk mengobarkan semangat anak muda untuk membangun kemandirian dan meningkatkan peran serta dalam membangun kota. Kegiatan ini pun menjadi ajang apresiasi bagi para muda-mudi berprestasi. Rangkaian MYF telah dimulai sejak 21 Juli hingga 5 Agustus 2025 dengan melibatkan muda-mudi Kota Malang berusia 16-30 tahun.
Ada tiga ajang kompetisi dalam rangkaiaan MYF. Pertama adalah Youth Entrepreneur, pemenang kompetisi ini akan mewakili Kota Malang dalam kompetisi Wirausaha Muda Pemula Kementerian Pemuda dan Olahraga RI di Jakarta. Kompetisi kedua yang diselenggarakan oleh Disporapar adalah Youth Malang City Changers. Pemenangnya akan menjadi delegasi Kota Malang pada Youth City Changers APEKSI 2026 di Kota Medan atau Indonesia Youth Summit 2026 di Kota Makassar. Terakhir, Youth Fashion Design Competition, dimana sang pemenang akan menjadi wakil Kota Malang di ajang Youth Fashion Award yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian.
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap antusiasme generasi muda. Menurutnya kegiatan ini akan bisa memotivasi para pemuda agar terus berkarya, mengembangkan potensi diri, serta aktif dalam membangun kota. “Ini akan menjadi ruang yang tepat untuk menumbuhkan semangat inovasi, kolaborasi, serta membangun karakter generasi muda yang tangguh, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” beber Wahyu.
Lebih lanjut, orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut menyebut bahwa pemuda menjadi figur kunci yang akan membawa bangsa dan daerah menuju masa depan yang gemilang. “Menyongsong Indonesia Emas 2045 kita perlu pemuda yang cerdas secara intelektual, berintegritas, memiliki semangat kebangsaan, daya saing global, dan kepedulian sosial yang tinggi. Malang Youth Festival menjadi ruang aktualisasi dan kolaborasi yang tepat untuk membentuk karakter tersebut,” sambungnya.
Wahyu menegaskan bahwa MYF tidak hanya menjadi kegiatan formalitas semata, melainkan sarana penguatan ekosistem kepemudaan Kota Malang yang progresif, kreatif, dan berdampak nyata. Pemkot Malang pun berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya generasi yang mampu menjadi pelaku aktif dalam pembangunan daerah, selaras dengan visi Menuju Malang Mbois dan Berkelas.
Malam puncak MYF 2025 kali ini dirangkaikan dengan Universitas Negeri Malang International Camp (UM iCamp) 2025. Sebuah ajang yang bertujuan memperluas pertukaran akademik dan budaya, sekaligus mengintegrasikan prinsip Sustainable Development Goals (SDG’s) dalam kegiatan lintas budaya. Kehadiran 64 mahasiswa dari 31 negara ini memberikan dimensi diplomasi budaya yang kuat, sekaligus memperkenalkan potensi kreatif Kota Malang kepada dunia.
Di kesempatan yang sama, Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof. Dr. Hariyono, M.Pd menyampaikan bahwa Kota Malang memiliki akar sejarah yang begitu panjang, sehingga tepat menjadi lokus untuk belajar terkait sejarah beserta budayanya. “Jika kita ingin belajar tentang budaya dan sejarah, Kota Malang adalah salah satu tempat yang tepat,” tuturnya.
Hariyono juga menyampaikan harapannya agar UM dapat semakin bersinergi, meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dengan Pemkot Malang. “Harapannya, melalui acara ini kita bisa saling menguatkan untuk berkolaborasi, memajukan dan mempersiapkan generasi muda yang berkualitas dan mampu bersaing dalam dunia global,” pungkasnya.
Malam puncak MYF 2025 ini semakin meriah dengan kehadiran Putri Indonesia Pariwisata 2022, Adinda Cresheilla, yang juga merupakan putri daerah Kota Malang. Kehadirannya diharapkan memberi inspirasi kepada para peserta untuk terus berkarya dan meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional. (ari/yn)