Dalam sambutannya, Abdul Malik menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur salah satu aspek penting yang berkaitan dengan kualitas pembangunan.
IPM mempunyai tiga unsur yaitu kesehatan, standar kehidupan atau sering disebut ekonomi, dan pendidikan yang dicapai. Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Malang menjadikan bidang pendidikan sebagai prioritas utama dalam gerak pembangunan.
Pemerintah Kota Malang telah mengembangkan jenis dan fasilitas pendidikan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, antara lain dengan pengembangan berbagai program unggulan di antaranya penerimaan peserta didik baru dengan sistem online dan rayonisasi, pengembangan pendidikan vokasi, inklusif dan sekolah model.
”Pemerintah Kota Malang juga membebaskan biaya sekolah bagi siswa SD dan SMP, serta menyediakan bus sekolah gratis yang merupakan wujud tanggung jawab sosial dari pihak swasta. Di sisi lain, sebagai kota pendidikan, Kota Malang memiliki sekitar 57 perguruan tinggi (PT), dengan jumlah mahasiswa sekitar 320 ribu jiwa yang datang dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Abdul Malik.
Sementara itu, ketua rombongan kunjungan kerja, Ahmad Fanani menyatakan maksud kedatangan DPRD Kabupaten Tuban yakni ingin menjalin silaturahmi dan sharing mengenai IPM. Kota Malang memiliki daya tarik tersendiri dalam dunia pendidikan. “DPRD sangat ingin mendapatkan ilmu yang dapat diterapkan di Kabupaten Tuban nantinya,” bebernya. (say/ram)