Klojen (malangkota.go.id) – Lima camat dan 57 lurah di Kota Malang mengikuti sosialisasi bersama Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan di Ruang Sidang Balaikota Malang, Selasa (23/1).
Melalui sosialisasi seperti ini, para camat dan lurah nantinya akan menjadi ujung tombak Pemkot Malang serta BPJS. Mereka akan menjaring dan menyosialisasikan pentingnya program pemerintah ini bagi warga masyarakat.
Beberapa hal itulah yang disampaikan Sekretaris Daerah Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH setelah membuka kegiatan. Menurutnya, hingga saat ini masih banyak warga masyarakat yang belum paham keberadaan BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan. Selain itu, warga juga bingung bagaimana menjadi peserta BPJS.
Terkait hal itulah, lanjut Wasto, Pemkot Malang mengumpulkan para camat dan lurah agar memahami berbagai program BPJS, baik BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan. “Nantinya, mereka akan menjadi garda terdepan dalam hal pemahaman program serta membantu masyarakat yang ingin menjadi peserta BPJS,” ujarnya.
“Camat dan lurah sejauh ini yang mengerti kondisi masyarakat. Dan melalui ketua RT-RW setempat, penyampaian program BPJS ini akan lebih mengena. Masyarakat akan paham, sadar dan akhirnya menjadi peserta BPJS,” imbuh Wasto.
Lebih jauh dia mengatakan, para camat-lurah hingga ketua RT-RW nantinya akan bergerak bersama untuk menyasar warga masyarakat yang belum paham BPJS serta belum menjadi peserta. “Bagi warga miskin dan tidak bisa menjadi peserta BPJS, maka pihak Pemkot Malang masih memberlakukan surat keterangan miskin sehingga jika sakit masih bisa dibantu,” tambahnya lagi.
“Melalui lurah-camat ini, nantinya diharapkan warga bisa menjadi peserta BPJS sehingga mereka mendapat jaminan dan perlindungan optimal. Disisi lain, juga akan meringankan beban hidupnya terutama ketika sedang sakit,” pungkas Wasto. (say/yon)
