Klojen (malangkota.go.id) – Festival Agenda Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) Kota Malang dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional dan Hari Bumi Tahun 2018 digelar kemarin, Minggu (25/2) di Alun-Alun Merdeka Kota Malang.
Kegiatan dimulai dengan apel pagi yang dipimpin oleh Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Malang Drs. Ir. Wahid Wahyudi, MT. Kemudian dilanjutkan dengan berbagai kegiatan yang mencerminkan kecintaan terhadap lingkungan seperti halnya mengepel trotoar, mencabut paku dan poster di pohon, pungut sampah, bersihkan sampah dari saluran drainase dan pengecatan jembatan penyebrangan, dan masih banyak yang lainnya.
Pjs Walikota Malang Wahid Wahyudi mengungkapkan bahwa Kota Malang adalah kota yang luar biasa dan sudah masuk tiga besar kota yang dinyatakan layak huni di Indonesia. Banyak sekali parameter yang digunakan untuk memberikan penilaian ini salah satunya adalah terkait kebersihan.
“Saya bangga Pak Sekretaris Daerah (Sekda) saat dulu memimpin Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang mendirikan bank sampah (BSM),” kata Wahid, Minggu (25/3).
Ditambahkannya, Bank Sampah Malang dari tahun ke tahun harus terus ditingkatkan kinerjanya. Dan Wahid berharap, terutama yang hadir dalam apel bersama kali ini bisa menjadi duta-duta sampah di lingkungannya masing-masing.
Ia menjelaskan, 95 persen sampah yang sudah diproses dan dipilah bisa bernilai ekonomi, dan sisanya yang lima persen masuk ke tempat pembuangan sampah.
“Kota Malang mendapat bantuan dana Rp 200 miliar untuk menangani sampah kota ini. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Malang,” ucapnya.
Dan untuk mengapresiasi warga masyarakat Kota Malang yang gigih berjuang menjaga lingkungan, pada kesempatan kali ini Wahid juga menyerahkan penghargaan yang diantaranya diberikan kepada Ir. Bambang Irianto atas perannya sebagai pencetus kampung konservasi air, Dharsono sebagai pembina lingkungan, Bripka Seladi sebagai aparatur negara peduli sampah, dan lain sebagainya. (cah/yon)