Klojen (malangkota.go.id) – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Malang menggelar seleksi dan penjaringan atlet berbakat dari kalangan anak berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas. Mereka nantinya akan mewakili Kota Malang di ajang kejurnas paralimpik 2018 yang akan digelar pada bulan Agustus mendatang.
Sebanyak 200 atlet muda unjuk kebolehan dalam ajang seleksi yang digelar selama dua hari ini, yaitu Senin (5/3) hingga Selasa (6/3) di beberapa tempat yang telah ditentukan.
Kepala Dispora Kota Malang Drs. Nuzul Nurcahyono mengatakan, meski tergolong anak berkebutuhan khusus, namun ratusan anak-anak mulai jenjang Sekolah Dasar, SLTP, SLTA dan SMK ini terlihat antusias mengikuti seleksi dan penjaringan atlet berbakat. “Semangat anak-anak yang terdiri dari tuna rungu tunawicara dan tunagrahita ini patut diapresiasi,” ucapnya, Selasa (6/3).
Sebanyak 200 atlet difabel yang berasal dari 14 lembaga pendidikan luar biasa dan 13 sekolah inklusi tersebut mengikuti empat cabang olahraga. Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu bulu tangkis, tenis meja, renang dan atletik.
“Dalam ajang paralimpian yang digelar di Solo pada bulan November 2017, kontingen Kota Malang yang mewakili Provinsi Jawa Timur meraih prestasi cukup memuaskan. Kota Malang memperoleh dua medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis dan satu medali perunggu dari atletik,” imbuh Nuzul.
Lebih jauh dia mengatakan, bahwa seleksi kali ini dilakukan dengan cukup ketat, mengingat Kota Malang ingin mengukir prestasi yang lebih baik lagi dari tahun lalu. “Selain itu, atlet-atlet muda ini nantinya juga akan dipersiapkan untuk mengikuti berbagai kejuaraan, mulai dari tingkat daerah hingga internasional,” sambungnya.
“Melalui seleksi dan penjaringan ini diharapkan akan terlahir atlet-atlet muda berprestasi dari kalangan difabel. Sehingga ke depan kontingen Kota Malang bisa berbicara lebih banyak lagi diberbagai ajang dan level kejuaraan,” pungkas Nuzul. (say/yon)