Klojen (malangkota.go.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang menggelar Sosialisasi dan Simulasi Pemungutan – Perhitungan Suara pada Pemilu 2024 di Gedung Islamic Center Kota Malang, Minggu (17/122023). Acara ini melibatkan ratusan warga, Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari 57 kelurahan, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 5 kecamatan dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Dari sosialisasi dan simulasi ini, disampaikan Ketua KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas ditargetkan agar saat pelaksaanaan pemilu nanti warga dapat memberikan hak suaranya di tempat pemungutan suara dengan benar. Selain itu, para penyelenggara pemilu di tingkat kelurahan dan kecamatan bisa menjalankan tugasnya dengan baik. “Dari semua itu tingkat partisipasi Masyarakat akan tinggi dan melahirkan pesta demokrasi yang berlegitimasi,” imbuhnya.
Salah satu hal yang menjadi penekanan dalam sosialisasi ini yaitu agar warga mengetahui berbagai jenis kertas suara. Seperti untuk memilih calon legislatif di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat serta memilih atau mencoblos di nomor urut sesuai pilihannya. “Dari langkah ini, maka akan turut menekan jumlah surat suara tidak sah dan mencoblos lebih dari satu dalam satu lembar surat suara,” jelas Aminah.
“Kepada masyarakat kita sosialisasinya bisa mulai dari sekarang dengan berbagai metode, baik itu tatap muka, kemudian melalui medsos, serta melalui jaringan-jaringan yang lain. Nanti ada relawan juga untuk ikut mensosialisasikan kepada semua pihak. Tidak hanya penyelenggara tapi juga semua masyarakat dan terutama di Kota Malang ini. Kalau masyarakat yang paling utama, mereka mengetahui tata cara mencoblos yang benar sehingga suaranya itu betul-betul sah dan bisa dihitung,” bebernya.
Pada kesempatan ini, pihak KPUD Kota Malang juga memberikan arahan dan pembekalan bagi penyelenggara pemilu di tingkat kelurahan dan kecamatan. Seperti terkait cara merekap hasil surat suara yang kemudian hasilnya diserahkan kepada para saksi di tempat pemungutan suara untuk diunggah ke aplikasi sirekap. Sosialisasi dan simulasi seperti ini nantinya akan digelar lagi agar pelaksanaan pemilu berjalan lancar, aman, jujur dan adil.
“Petugas penyelenggara pemilu di tingkat kelurahan dan kecamatan ini menjadi salah satu ujung tombak kami, untuk menghasilkan pemilu yang berkualitas. Sehingga mereka nantinya juga akan mendapat bimbingan teknis (Bimtek) secara khusus. Meski demikian, partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi juga menjadi bagian penting dari semua ini,” pungkas Aminah. (say/yon)