Berita Pendidikan

Pj. Wali Kota Malang Ajak Pelajar Teladani Perjuangan Pahlawan TRIP

Klojen (malangkota.go.id) – Di momen peringatan gugurnya 35 pelajar pejuang yang tergabung dalam Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP), Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mengajak generasi muda khususnya pelajar SMP, SMA dan mahasiswa untuk mengetahui dan mengenang perjuangannya saat melawan penjajah di Jalan Salak (Jalan Pahlawan TRIP Malang) 31 Juli 1947 silam.

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM saat menghadiri Sarasehan Sejarah Perjuangan Pelajar Pejuang TRIP di Museum Brawijaya Malang

Hal ini disampaikan Pj. Wali Kota Malang saat menghadiri Sarasehan Sejarah Perjuangan Pelajar Pejuang TRIP di Museum Brawijaya Malang, Senin (29/7/2024) yang mengusung tema ‘Perdjoeangan Koeteroeskan Sampai ke Achir Djaman, Akoe Tak Soedi Mendjadi Peladjar Djadjahan’.

“Sarasehan ini kita adakan sebagai rangkaian dalam rangka mengenang 77 tahun pertempuran Tentara Republik Indonesia Pelajar. Kita ajak siswa SMP, SMA dan mahasiswa, dengan harapan selain mengenang, mereka juga mengetahui sejarah yang ada di Kota Malang. Kadangkala mereka banyak yang belum mengetahui terkait sejarah Jl. Pahlawan TRIP,” ungkap Wahyu.

Gugurnya TRIP ini menjadi salah satu bukti perjuangan pemuda khususnya di Malang. Semangat juang dari pahlawan TRIP ini menurutnya penuh dengan keteladanan yang patut dicontoh para generasi penerus bangsa.

“Hari ini kebetulan ada kegiatan rangkaian dari Mastrip (Mas Tentara Republik Indonesia Pelajar) ke-77, sarasehan yang mengundang seluruh pelajar baik dari SMP, SMA dan mahasiswa. Dengan menghadirkan narasumber juga untuk memberikan penjelasan termasuk kepada guru IPS, di antaranya guru sejarah supaya nanti mereka bisa menjelaskan kepada siswa siswanya,” bebernya.

Wahyu mengajak seluruh pelajar khususnya di Kota Malang untuk tidak melupakan sejarah perjuangan dan meneladani jiwa patriotisme para pendahulu yang gugur untuk meraih kemerdekaan Indonesia dari penjajah.

“Mastrip itu kan mereka tentara pelajar, tentu pelajar-pelajar sekarang harus bisa meneruskan bagaimana perjuangan tentara pelajar pada saat itu. Kalau dulu perjuangan melawan Belanda, saat ini perjuangan bagaimana menjadikan pelajar-pelajar ini bisa menjadi pelajar yang berkualitas untuk Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (yul/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content