Berita Pendidikan

DLH Berikan Pelatihan Daur Ulang Sampah

Blimbing (malangkota.go.id) – Pelatihan Daur Ulang Sampah yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang di Hotel Savana Kota Malang, Senin (26/8/2024) tampak antusias diikuti para peserta kegiatan. Selain dihadiri narasumber dari DLH Kota Malang sendiri, pelatihan ini ini juga menghadirkan pemateri dari Bank Sampah Eltari-230.

Pelatihan Daur Ulang Sampah yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang

Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya, ST, MM mengungkapkan dalam pelatihan ini diberikan edukasi kepada masyarakat untuk turut peduli dan berpartisioasi dalam pengelolaan sampah yang dimulai dari lingkungan terkecil yaitu di rumah. untuk bisa mulai dari rumah mengatasi sampah.

“Kami berharap dengan pelatihan ini bisa mengajak masyarakat Kota Malang semakin memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Sampah pun bisa diolah sedemikian rupa agar dapat memiliki nilai ekonomi,” jelas Rahman, Senin (26/8).

Rahman berharap melalui kegiatan ini pula masyarakat terdedikasi bahwa penanganan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi dibutuhkan peran dan kepedulian dari seluruh elemen di masyarakat.

Kegiatan pelatihan ini diikuti 275 peserta dari 57 kelurahan yang ada di Kota Malang. Usia mengikuti pelatihan, Rahman berharap para peserta dapat berbagi ilmu dengan masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya tentang bagaimana mengelola sampah anorganik menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual.

Sementara itu, lemateri pelatihan dari Bank Sampah Eltari-230 Yusup Karyawan mengatakan materi yang diberikan kali ini adalah pembuatan boneka daur ulang sampah anorganik.

“Kami senang bisa berbagi ilmu, bagaimana mengolah sampah anorganik sehingga memiliki nilai ekonomis yang tentunya akan turut mendongkrak perekonomian dan juga menambah skill para peserta,” kata Yusup.

Hal ini sekaligus ajakan untuk lebih peduli terhadap lingkungan yang dimulai dari pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan sampah anorganik yang tidak terpakai menjadi memiliki nilai ekonomi. Selain itu, dengan mendaur ulang sampah anorganik menjadi barang bernilai jual juga akan turut mencegah dan bahkan mengurangi tumpukan sampah di masyarakat dengan menerapkan prinsip 4R, yakni Replace, Reduce, Reuse, Recycle. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content