Klojen (malangkota.go.id) – Sebagai wujud kepedulian dan pemenuhan hak kesehatan bagi penyandang disabilitas, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Disablitas ‘Sukma Gayatri’ resmi dibuka di Kantor Kelurahan Klojen, Jumat (27/9/2024). Berdirinya Posyandu disabilitas ini hasil kerja sama Kelurahan Klojen dengan Puskesmas Rampal Celaket dan Yayasan Bhakti Luhur.

Camat Klojen, Willstar Taripar Hatoguan memberikan sambutan usai secara simbolis meresmikan Posyandu Disablitas ‘Sukma Gayatri’ 

Nama ‘Sukma Gayatri’ memiliki makna jiwa yang tangguh. Pemilihan nama ini mempunyai harapan bahwa dengan adanya posyandu ini, mampu membawa harapan bagi penyandang disabilitas sehingga lebih mandiri dan berdaya.

Lurah Klojen, Butet, SE usai peresmian mengungkapkan bahwa dengan adanya posyandu ini pihaknya berharap agar dapat dimanfaatkan dengan baik dan dapat memberi manfaat bagi penyandang disabilitas, khususnya dalam hal kesehatan. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar keberadaan posyandu ini berfungsi maksimal dan bermanfaat besar,” imbuhnya.

Butet menyebutkan sebelumnya pihaknya telah membentuk forum dan kader disabilitas, serta dalam implementasinya dibantu oleh para tenaga kesehatan dari puskesmas setempat maupun dari dinas Kesehatan. “Dengan keberadaan posyandu ini, kami juga berharap agar para difabel dapat berdiri tegak sejajar dengan warga masyarakat pada umumnya,” ucapnya.

Pernyataan itu diamini Camat Klojen, Willstar Taripar Hatoguan. Usai meresmikan secara simbolis, Willstar mengumpamakan apabila warga masyarakat yang normal bisa bermain sepak bola, bola voli, badminton, maka para difabel ini pun harus bisa dan mampu. “Kita tidak boleh mendiskriminasikan mereka, karena di balik kekurangannya pasti ada kelebihan yang dimiliki,” tuturnya.

“Para difabel ini merupakan orang yang istimewa, dan bagi keluarganya pun harus istimewa, serta jangan sebaliknya. Para keluarga difabel ini tentu memiliki kesabaran luar biasa, dan di sinilah salah satu keistimewaan itu,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Willstar juga menyampaikan jika yang bisa memehami dan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan para disabilitas adalah mereka sendiri, sehingga kita harus dekat serta bertanya kepada mereka. “Kita tidak bisa menebak atau mengira-ngira apa saja yang merekan inginkan, jadi kehadiran posyandu ini menjadi awal yang baik,” beber Willstar.

Mengingat pentingnya keberadaan posyandu disabilitas ini, Willstar mengaku akan mendorong semua kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Klojen agar mempunyai posyandu disabilitas. “Jujur, saya akan memberi perhatian khusus bagi difabel ini. Karena pada dasarnya mereka saudara kita, yang memiliki hak dan kewajiban yang sama di manapun mereka berada,” pungkasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content