Blimbing (malangkota.go.id) – Malang Autism Summit 2024 (MAS24) resmi digelar mulai 3-5 Oktober 2024. Kegiatan yang diselenggarakan di Malang Creative Center (MCC) ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah. Bisa dikatakan event ini merupakan kegiatan autisme berskala internasional pertama di Indonesia dengan hadirnya berbagai narasumber dari dalam maupun luar negeri.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni memberikan sambutan

Mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Malang, Dr. Ida Ayu Made Wahyuni, SH., M.Si. menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momen penting untuk memberikan dukungan bagi anak-anak spesial. “Kegiatan ini kami harapkan dapat menciptakan perubahan perilaku menjadi lebih positif dalam rangka mendukung anak berkebutuhan khusus,” terangnya saat menghadiri pembukaan kegiatan di MCC, Kamis (3/10/2024).

Ida berharap dengan terapi oleh para ahli, harapannya dapat membantu anak-anak spesial untuk bisa lebih mandiri dan beradaptasi pada lingkungan. “Kolaborasi dalam forum ini menjadi penting terlebih bagi para orang tua wajib untuk menuntun anak menjadi lebih baik dan mengembangkan potensinya,” sambungnya.

Sementara itu, Clinical Director Penawar Special Learning Centre Malaysia, Dr. Ruwinah Abdul Karim menyampaikan bahwa orang tua dan guru punya peran penting dalam memberi perhatian kepada anak-anak dengan autisme.

“Mereka hanya meminta cinta dan penerimaan, namun seringkali dunia memberi sedikit dari yang pantas mereka dapatkan. Acara ini didedikasikan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada individu, keluarga, para profesional yang berkutat dengan permasalahan autisme,” ujar Ruwinah.

Acara ini menghadirkan beberapa ahli dan praktisi di bidang autisme dengan beragam informasi terkait informasi penelitian dan kemajuan dalam penanganan autisme. Kegiatan ini pun menjadi ajang berbagi pengalaman, tantangan, dan suka duka dalam mendidik anak dengan autisme. Kegiatan ini dikemas dalam berbagai kegiatan, mulai seminar, lokakarya, pelatihan, pameran, hingga screening.

“Harapan kami, anda akan mendapat pengalaman berharga, ilmu yang bermanfaat, dapat menjadi inspirasi dan menjadi bagian komunitas yang benar-benar peduli. Saya percaya, jika kita bersama-sama akan bisa dan akan memberi kesempatan pada anak dengan gangguan belajar untuk mempelajari kehidupan yang lebih baik,” pungkasnya. (ari/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content