Klojen (malangkota.go.id) – Peluncuran Vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama Polresta Malang Kota dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kota Malang, Jumat (20/12/2024). Program gebyar vaksinasi ini secara serentak digelar di lima titik, dengan sasaran untuk tahap pertama diperuntukkan 1.009 pelajar putri dari total sasaran 6.500 pelajar putri yang nantinya akan mendapatkan tiga kali vaksin.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mewakili Pj. Wali Kota Malang dalam sambutannya berpesan bahwa kesehatan adalah aset terbesar yang harus dijaga, dan imunisasi menjadi salah satu langkah preventif paling efektif untuk melindungi masyarakat, terutama generasi muda dari penyakit berbahaya.
Disebutkannya, pemberian imunisasi HPV ini merupakan hal urgen yang harus dilakukan, mengingat kanker serviks menjadi ancaman nyata bagi kesehatan perempuan. Berdasar data dari Kemenkes, dikatakannya kanker serviks adalah kanker kedua terbanyak yang diderita perempuan di Indonesia.
“Di tahun 2020, seluruh negara di dunia sepakat untuk mengadopsi strategi global eliminasi kanker leher rahim melalui tiga pilar dengan target ’90-70-90′, yaitu : 90% anak perempuan usia 15 tahun sudah mendapat imunisasi HPV, 70% perempuan usia 35 tahun dan 45 tahun menjalani skrining menggunakan metode yang efektif, dan 90% perempuan yang didiagnosis kanker leher rahim mendapatkan tata laksana yang tepat,” beber Ida.
Fakta inilah yang mendorong untuk mengambil langkah konkret melalui pelaksanaan imunisasi HPV sebagai bagian dari komitmen bersama untuk melindungi generasi penerus bangsa. “Kegiatan pada hari ini bukan saja meluncurkan program imunisasi sebagai bagian dari kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan dalam rangka mempercepat pencapaian target eliminasi kanker rahim pada tahun 2030, akan tetapi juga meluncurkan harapan besar bahwa anak-anak kita akan tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang lebih cerah,” tuturnya.
Terlepas dari itu semua, dikatakan Ida tentunya pelaksanaan kegiatan ini perlu pula diikuti oleh tiga hal, yakni pentingnya meningkatkan pemahaman dan mendorong kesadaran masyarakat akan arti penting mencegah serta melindungi diri dan anak-anak dari kanker serviks atau kanker mulut rahim.
Berikutnya, menguatkan kolaborasi lintas sektor, seperti yang telah dilakukan Dinas Kesehatan dengan Polresta Malang Kota yang menjadi bukti kuat bahwa upaya kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat. Ketiga adalah memantapkan komitmen berkelanjutan untuk memberikan akses kesehatan yang merata, sehingga penting untuk terus bekerja sama dalam menciptakan Kota Malang yang sehat dan berdaya saing.
“Selaras dengan hal itu, maka mari kita jadikan peluncuran ini sebagai momentum penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Kota Malang. Semoga program ini dapat berjalan lancar, efektif, dan memberikan manfaat nyata bagi generasi muda kita,” harap Ida. (say/yn)