Klojen (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menerima bantuan sebuah bus sekolah dari Direktorat Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia. Bantuan ini menjadi salah satu wujud apresiasi Kemenhub dalam rangkaian Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2023-2024. Sebelumnya, Pemkot Malang telah menerima Piala WTN ini menandakan perolehan nilai maksimal berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi Kemenhub.

Kota Malang dinilai sebagai kategori Kota Besar dengan penyelenggaran kinerja transportasi perkotaan yang paling baik. Ada lima indikator penilaian yakni bidang lalu lintas, bidang angkutan jalan, bidang sarana, bidang prasarana, dan bidang umum (inovasi). Untuk kali ketiga Kota Malang mendapatkan Penghargaan WTN, setelah sebelumnya diraih pada tahun 2016 dan 2019. Tentunya, ini menjadi wujud komitmen dan motivasi Pemkot Malang untuk memperkuat pelayanan publik, khususnya dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan sehingga tercipta sistem transportasi perkotaan yang tertib, lancar, selamat, aman dan berkelanjutan.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat membeberkan bahwa penghargaan WTN ini diraih setelah melewati serangkaian penilaian. “Kami tidak hanya sekedar paparan, tapi tim penilai ini turun lebih dahulu. Mereka cross ceck terkait dengan data-data, permasalahan lalu lintas yang ada di Kota Malang, dan ke depannya seperti apa? Kami juga didukung semua elemen, jajaran Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ), Polresta Malang Kota juga menguatkan data-data yang disajikan. Ternyata hasilnya memuaskan,” terangnya usai apel pagi yang dirangkaikan dengan serah terima apresiasi bus sekolah dari Kemenhub di Balai Kota Malang, Senin (26/5/2025).
Wahyu melanjutkan, penghargaan yang diraih oleh Pemkot Malang merupakan cerminan dari dedikasi sebagai abdi negara, abdi masyarakat untuk memberikan yang terbaik di setiap sektor pembangunan. “Setiap penghargaan adalah pengingat bahwa pelayanan kepada masyarakat harus selalu menjadi prioritas utama. Ini jadi pemacu semangat untuk terus meningkatkan kinerja, menjaga integritas, dan melayani dengan sepenuh hati,” tuturnya.
Terkait penggunaan mini bus tersebut, Wahyu mengungkapkan bahwa walau memang bentuk bantuan ini merupakan bus sekolah, tetapi pemanfaatannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan di daerah. “Karena kita kan sudah punya bus sekolah, masih cukup untuk bisa melayani, maka nanti ini kita akan manfaatkan juga kepentingan lainnya,” pungkasnya. (ari/yn)