Klojen (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar aktif berpartisipasi dalam program pengadaan barang dan jasa (barjas) pemerintah. Salah satu langkahnya adalah dengan menggelar kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) E-Katalog Versi 6 bagi Pelaku UMKM Kota Malang di Hotel Regent’s Park, Rabu (28/5/2025).
Pemkot Malang juga terus mendorong UMKM agar mandiri dan berdaya saing melalui peningkatan literasi dan keterampilan digital. Salah satunya melalui pemasaran produk UMKM secara online yang diharapkan dapat menciptakan efek berantai dengan memberi manfaat luas bagi pelaku usaha dan perekonomian daerah.
“Kegiatan ini menjadi langkah strategis bagi Pemkot Malang untuk meningkatkan kapasitas UMKM agar mampu mengembangkan produksi dan pemasaran, khususnya dalam mengikuti pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik,” terang Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso yang hadir membuka kegiatan.
Sekda Erik pun mengajak pelaku UMKM untuk memanfaatkan kesempatan ini agar usaha dan produk mereka dapat langsung terpampang di katalog, sehingga dapat meningkatkan produksi, pemasaran, dan omzet.
“Pemerintah juga aktif belanja produk lokal, sekarang ini ada yang namanya TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Kemudian melalui program pemerintah pusat, PDN dan juga produk hasil usaha mikro kecil dan koperasi melalui katalog versi 6, maka peluang bagi para pelaku usaha di Kota Malang ini untuk menjadi vendor, rekanan, penyedia kebutuhan barang dan jasa pemerintah semakin terbuka lebar,” tambahnya.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Malang, Eko Setyo Mahanani, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait implementasi e-Katalog Versi 6 bagi UMKM di lingkungan Pemerintah Kota Malang.
Selain itu, sosialisasi yang diikuti oleh 100 peserta UMKM dengan menghadirkan narasumber dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Jawa Timur ini juga mendukung transformasi digital melalui katalog elektronik yang berfungsi sebagai platform pemasaran produk UMKM layaknya marketplace.
“Bimtek dilakukan dengan metode penyampaian materi, praktik, dan diskusi. Kami berharap UMKM mampu melaksanakan proses e-purchasing secara benar, meningkatkan belanja produk dalam negeri, serta mewujudkan efisiensi, transparansi, dan percepatan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah,” jelasnya. (yul/yn)
