Berita Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Diskominfo Gelar Bimtek TIK ‘Produktif dan Bijak dengan AI’

Klojen (malangkota.go.id) – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kini melaju sangat pesat, dan menjadi salah satu fenomena paling revolusioner. AI pun telah merambah ke hampir seluruh aspek kehidupan mulai dari bisnis, pendidikan, hingga gaya hidup masyarakat.

Bimtek TIK ‘Produktif dan Bijak dengan AI’

Hal itulah yang disampaikan oleh Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang Sony Bachtiar, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Layanan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertajuk ‘Produktif dan Bijak dengan AI’ yang digelar di Hotel Savana, Kamis (19/6/2025).

Sony menegaskan bahwa dalam satu dekade terakhir, AI telah bertransformasi dari sekadar alat bantu terbatas, menjadi motor penggerak transformasi digital global. “Menurut laporan McKinsey tahun 2024, nilai pasar AI global diprediksi mencapai lebih dari 370 miliar dolar AS pada tahun 2025. Sektor-sektor utama yang memanfaatkannya antara lain perbankan, kesehatan, manufaktur, pendidikan, dan layanan publik,” ungkapnya.

Namun demikian, pesatnya perkembangan teknologi ini belum sebanding dengan kesiapan sebagian masyarakat dalam menghadapinya. Banyak pekerja belum memahami cara kerja AI, belum memiliki kompetensi digital yang memadai, bahkan merasa khawatir akan tergantikan oleh mesin.

Hal ini dikhawatirkan akan memperlebar jurang ketimpangan pengetahuan dan ekonomi jika tidak diiringi dengan proses adaptasi yang inklusif dan terarah. “Maka dari itu, masyarakat perlu dibekali pemahaman dan keterampilan agar bijak memanfaatkan teknologi AI ini secara positif dan produktif,” tuturnya.

Lebih lanjut Sony mengatakan bahwa Bimtek TIK ini digelar untuk memperkuat kapasitas dan budaya digital masyarakat Kota Malang di tengah era transformasi digital.

“Harapannya masyarakat Kota Malang mampu mengikuti laju perkembangan zaman, memanfaatkan teknologi secara cerdas, serta turut mengambil peran dalam pembangunan digital yang inklusif dan berkelanjutan. Juga untuk untuk mendukung visi Kota Malang menuju Malang Mbois dan Berkelas,” sambung Sony.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah praktisi digital M. Ziaelfikar Albaba dan content creator Muhammad Choirul Anam atau yang kerap dikenal Bhaot Sudanco. Bimtek ini diikuti warga masyarakat dari berbagai wilayah di Kota Malang berdasarkan hasil usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). (dif/yn)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content