Klojen (malangkota.go.id) – Pembukaan Pembekalan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) dalam rangka mewujudkan keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Malang mulai digelar kemarin, Senin (6/3). Pembekalan yang dilangsungkan di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Malang ini akan dilaksanakan sampai hari Jumat (10/3).
Ketua DPRD Kota Malang Arief Wicaksono dalam sambutannya mengatakan sangat berbangga hati karena selama ia menjabat belum pernah ada badan intelijen manapun yang melakukan pembekalan yang ditujukan untuk seluruh masyarakat.
“Pembekalan yang dilakukan oleh Danrem 083/Baladhika Jaya bersama DPRD Kota Malang dan Pemerintah Kota Malang, telah membuktikan bahwa kami sangat bersinergi dengan seluruh jajaran TNI maupun Polri dan telah membantu percepatan pembangunan Kota Malang,” urai Arief, Senin (6/3).
Masyarakat Kota Malang yang heterogen menimbulkan banyaknya dinamika. Seperti demonstrasi yang sering terjadi di Kota Malang akhir-akhir ini menyebabkan stabilitas dan keamanan Kota Malang perlu ditunjang dengan baik. Seluruh intelijen maupun perangkat yang ada perlu sigap dalam menghadapi siatuasi dan kondisi dalam rangka pengamanan Kota Malang.
Sementara itu Wali Kota Malang H. Moch. Anton dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan di Jawa Timur yang sudah dirancang sedemikian rupa beberapa masih terhambat oleh keterbatasan dan skala prioritas pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
Hal ini tentu menimbulkan kesalahpahaman masyarakat dan memicu munculnya gerakan-gerakan radikalisme dan kaum-kaum politik berkepentingan yang perlu diwaspadai.
“Di antaranya pencanangan jalan tol Malang-Surabaya untuk mengatasi kemacetan Malang-Surabaya. Namun karena situasi dan kondisi tertentu, akhirnya pembangunan ini dialihkan. Padahal seluruh masyarakat telah menantikan pembangunan jalan tol ini,” imbuh pria yang akrab disapa Abah Anton itu.
Maka dari itu pemerintah pusat perlu menyerahkan langsung segala urusan yang berhubungan dengan daerah kepada pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota agar jelas dan cepat setiap pelaksanaan program kerja yang dicanangkan.
Usai pembukaan, acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi yang disampaikan narasumber dari Kabinda Jawa Timur BIN dan Dekan Fisip UIN Sunan Ampel Surabaya. (say/yon)