Puluhan anak jalanan (anjal) dan pelajar dari keluarga kurang mampu menjalani tes VCT (Voluntary Conselling Test) di Griya Baca yang berlokasi di jalan Kyai Tamin gang 1c nomor 20 Kota Malang, Sabtu (17/12). Kegiatan ini dilakukan untuk menindaklanjuti banyaknya penderita HIV/AIDS di Kota Malang yang sudah dalam tahapan memprihatinkan.
Tes VCT merupakan sebuah tes pemeriksaan apakah seseorang telah terinfeksi virus HIV/AIDS atau tidak. Untuk mengadakan tes ini, pihak Griya Baca melakukan kerja sama dengan para pengajar jurusan keperawatan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma. “Selain mengadakan tes darah, kita juga menyediakan tempat bagi warga yang ingin melakukan konsultasi seputar penyakit AIDS,” ujar Dedi Darwanto, salah seorang anggota tim VCT RSI Unisma.
Ia menambahkan bahwa yang dilakukan tes darah adalah para anjal dan pelajar dari keluarga kurang mampu yang telah berusia remaja. Namun tidak menutup kemungkinan juga dilakukan tes darah pada anak-anak. “Karena bisa terjadi seorang anak ikut terkena virus HIV dari orangtuanya yang dulu memiliki prilaku seks tidak sehat,”ujar Desriyanti Gita, salah seorang pengurus Griya Baca.
Karena itulah selian dilakukan tes VCT panitia juga memberikan penyuluhan kepada para anjal dan pelajar miskin terkait perilaku seks sehat. Di antaranya, pencegahan terhadap seks bebas, maupun pemakaian alat pelindung saat berhubungan badan.
Diketahui, kota Malang memiliki status mengkhawatirkan dalam hal penderita HIV/AIDS. Saat ini sudah tercatat 1865 warga yang telah berstatus positif HIV/AIDS. Adapun setiap bulannya jumlah ini akan terus bertambah sekitar 20-30 orang. “Kebanyakan pertambahan jumlah penderita HIV/AIDS ini diakibatkan adanya prilaku seks tidak sehat dan narkoba,” tambah Dedi. (say/dmb)
