Rabu (25/12) telah digelar Silaturahmi Corps Muballigh Muhammadiyah (CMM) dan takmir masjid se-Malang Raya, di Masjid Tjut Nya’ Dien Jalan Perum Srikandi Indah Kota Malang. Dengan diadakannya acara ini, diharapkan dapat meningkatkan silaturahmi antar sesama umat Muhammadiyah, khususnya yang ada di Malang Raya.
Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Prof. Dr. Tohir Luth, MA mengatakan jika acara seperti ini merupakan salah satu agenda rutin yang diadakan setiap tiga bulan sekali. Selain itu, kata dia, juga diadakan pembinaan kepada para jemaah Muhammadiyah, terutama para takmir masji. “Kebetulan saya yang didapuk untuk memberikan materi pembinaan,” ujarnya.
“Gelaran seperti ini, selain untuk meningkatkan silaturahmi, juga dapat dijadikan sebagai sarana bertukar informasi, sehingga nantinya para mubalig dan takmir ini dapat meningkatkan tugas dan tanggung jawabnya. Hanya beberapa itu saja yang menjadi pembahasan hari ini, dan diluar itu tidak ada agenda lain,” sambung Tohir.
Silaturahmi seperti ini, lanjut Tohir, tidak hanya dilakukan dan atau dianjurkan oleh ajaran agama Islam. Di agama manapun tentu menyarankan untuk tidak memutus persaudaraan sesama umat manusia. “Banyak sekali manfaat dari silaturahmi ini. Selain untuk memperkokoh ukhuwah Islamiyah, kita juga bisa saling memberikan saran atau kritik terhadap apa yang kita lakukan,” paparnya.
Terpisah, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang, Rif’an Maskur menyampaikan hal yang sama. Dia menambahkan, jika antara muballigh dan takmir merupakan satu rangkaian yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. “Keduanya merupakan dua pihak/unsur yang ngemong atau melayani ummat/jamaah, dan mereka harus disinergikan,” jelasnya.
“Muballigh dan takmir kita harapkan bisa melayani dan meningkatkan dakwah kepada masyarakat yang lebih berkualitas dan proporsional. Jika muballigh dan takmirnya menjalankan tuntunan agama dengan baik, maka masyarakatnya pun akan terkena imbas positif. Di sinilah pentingnya peranan seorang pemimpin di masyarakat, dimana mereka harus bisa memberi contoh yang baik,” imbuh Rif’an. (say/dmb)