Sebagai komunitas yang mempunyai kepedulian terhadap sesama, Neolath Community yang digawangi Andre Ananta menggelar sosialisasi dan pemeriksaan HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus Infection and Acquired Immune Deficiency Syndrome, red) di Kantor Kelurahan Kauman, Minggu (30/11).
Gelaran ini, menurut Andre adalah selain salah satu bentuk kepedulian Neolath Community karena di wilayah Kelurahan Kauman banyak mahasiswa yang notabene adalah pendatang, acara ini sekaligus juga dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia 2014 yang diperingati setiap tanggal 1 Desember.
“Warga pendatang maupun pribumi bagi kita tidak ada bedanya, karena pada dasarnya kita semua saudara. Dalam acara ini, selain sosisalisasi juga diadakan pemeriksaan gratis antisipasi HIV/AIDS bagi warga. Meski ini yang pertama, namun even seperti ini akan kami terus lakukan,” imbuh Andre.
Sementara itu, pemateri acara sekaligus perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Nus Indrati mengatakan bahwa jumlah pengidap HIV/AIDS di Kota Malang sejak tahun 1997 hingga September 2014 sebanyak 3.085 orang. “Kasus penemuan dan pengobatannya, Kota Malang merupakan jujugan kota kedua setelah Kota Surabaya,” urainya.
Dari jumlah itu, lanjut dia, penderitanya kebanyakan dari komunitas narkoba pemakai jarum suntik, dan kami anjurkan agar hal tersebut tidak digunakan lagi. Sejak tahun 2006 himbauan itu berhasil dan jumlahnya menurun. “Di pihak lain, perilaku seks beresiko terjadi peningkatan, terutama di kalangan ibu rumah tangga,” imbuh perempuan yang akrab disapa dr. Nunus itu.
“Dari kejadian itu, kita himbau kepada masyarakat agar tidak melakukan seks bebas bagi yang belum menikah dan selalu menggunakan kondom jika berperilaku untuk menantisipasi terjangkit HIV/AIDS. Bagi penderita bisa memeriksakan atau berobat ke Puskesmas Kendalsari, Dinoyo, Kendalkerep, Kedungkandang, dan Arjuno. Sedangkan rumah sakitnya di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) dan Rumah Sakit Dr. Soepraoen (RST),” bebernya.
Meningkatnya penderita HIV/AIDS di kalangan ibu rumah tangga dikarenakan sang suami yang berperilaku seks bebas di luar rumah dan tidak diberitahukan kepada istri sebagai pasangan hidupnya. “Untuk penderita HIV/AIDS yang meninggal juga sulit terdeteksi karena dari pihak keluarga tidak melaporkan,” jelas dr. Nunus. (say/yon)