Berita

Wali Kota Malang Ajak Masyarakat Perangi Wabah

Klojen (malangkota.go.id) – Meski pandemi global Covid-19 masih belum berakhir ketika Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-75, namun jangan menjadi pemicu surutnya semangat dan rasa Nasionalisme. Justru harus sebaliknya, adanya pandemi sekarang ini harus memompa semangat untuk terus maju dan berprestasi di berbagai bidang. Apabila tahun 1945 lalu para pejuang melawan penjajah, maka kali ini masyarakat Indonesia dan bahkan dunia harus berperang melawan wabah.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji foto bersama Forkopimda Plus

Berperang di masa seperti saat ini juga bisa dikatakan berperang dengan diri sendiri, seperti dalam  membatasi atau mengurangi berbagai kesenangan-kesenangan, karena harus menerapkan protokol kesehatan. Sebelum ada wabah kita tidak diwajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak, namun justru hal tersebut sekatang berbanding terbalik.

Penekanan itulah yang disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji usai Upacara Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di halaman Balai Kota Malang, Senin (17/08/2020). Nilai juang dan perjuangan para pahlawan, disampaikan pria berkacamata itu harus terus ditanamkan dan dikobarkan dalam tiap individu, agar apa yang dicita-citakan para pendiri bangsa ini dapat terealisasi dengan baik.

Setiap individu, imbuh Sutiaji, harus bisa menjadi contoh bagi warga masyarakat lain dalam menerapkan nilai-nilai perjuangan tersebut. “Momentum HUT RI ini harus menjadi momen kebangkitan kita semua, dan tidak boleh ada sekat dengan mengatasnamakn agama, demokrasi, kemakmuran atau yang lain, agar Indonesia bisa lebih maju dan berkembang lagi,” ungkapnya.

“Nilai juang dan perjuangan harus terpatri, agar  semua elemen masyarakat dapat berkarya tanpa batas serta berinovasi meski dalam suasana wabah. Jika wabah dijadikan sebuah hambatan, maka juga akan berdampak kepada melambatnya roda ekonomi, baik di daerah maupun secara nasional,” sambung Sutiaji.

Wabah ini dikatakannya memang berdampak terhadap semua sektor kehidupan. Akan tetapi, apabila kita terlena dan tidak mau bangkit, maka kondisi bangsa ini akan semakin terpuruk. “Kemajuan bangsa dan kebangkitan ekonomi sangat ditentukan oleh produktivitas dan keberanian serta kegotongroyongan berbagai elemen bangsa,” pungkas Sutiaji. (say/yon)

You may also like

Skip to content