Berita

AntiQue Batik Bawa Batik Malang Mendunia

Kota Malang kaya akan seni dan budaya, salah satunya adalah seni batik yang memiliki ciri khas dan keunggulan tersendiri. Dalam pameran batik di Hotel Atria Kota Malang, batik Malang mampu menghipnotis para tamu undangan, Kamis (18/12).

Model memeragakan batik karya AntiQue Batik Malang di Hotel Atria Malang, Kamis (18/12)
Model memeragakan batik karya AntiQue Batik Malang di Hotel Atria Malang, Kamis (18/12)

Pemilik AntiQue Batik Malang, Trya Febianie mengungkapkan bahwa batik khas Malang berbeda dengan batik dari daerah lain di Indonesia. Karena itu meski batik telah berkembang begitu pesat hampir di semua daerah di Indonesia, batik Malang memiliki pasar tersendiri.

“Motif batik Malang yang tidak dimiliki daerah lain diantaranya motif tempe dan dele kecer. Motif ini tidak hanya digemari pembeli dari dalam negeri, pembeli asing pun sangat suka,” jelas Febi, Kamis (18/12).

Selain motif tempe dan dele kecer, Febby menyebutkan masih banyak motif andalan Kota Malang yang digemari. Diantaranya adalah motif singo (singa), teratai, topeng Malang, tugu, dan lain-lain.

“Selain aktif berpameran di Indonesia, batik Malang juga banyak kami pamerkan di luar negeri diantaranya di Singapura, Malaysia, Australia, Barcelona, dan negara-negara Eropa,” tegas Febi.

Febby mengungkapkan untuk bisa memenuhi permintaan dari dalam negeri dan juga luar negeri, pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi. AntiQue Batik Malang saat ini memiliki showroom di Jl. Pekalongan No. 8 dan Jl. Ciujung No. 14 A Malang.

Dari kegiatan yang digelar di Hotel Atria seperti ini Febi menyebutkan bisa semakin mengenalkan batik Malang untuk konsumen dalam negeri. Sebab meski di luar negeri Batik Malang sudah begitu popular tetapi di Kota Malang sendiri masih cukup banyak warga yang belum tahu keberadaan batik khas Malang ini. (cah/yon)

You may also like

Skip to content