Berawal dari hal-hal kecil, Kota Malang ingin bisa mencetak sesuatu yang besar termasuk dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Karena itulah seusai melakukan aksi cabut paku di pohon sebagai salah satu rangkaian kegiatan Aksi Peduli Lingkungan dalam rangka Peringatan Hari Peduli Sampah 2015, kegiatan dilanjutkan dengan membuat lubang biopori di Taman Slamet, Kamis (26/02).
Tidak hanya sampai disitu saja, dalam kesempatan ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang juga menyerahkan bantuan berbagai peralatan kebersihan. Diantaranya gerobak sampah, tempat sampah, bak komposter, kompos, dan bibit pohon kepada pegiat lingkungan di Kota Malang.
Kepala DKP Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MT menjelaskan bahwa berawal dari hal-hal kecil, DKP Kota Malang ingin membuat berbagai kegiatan yang bisa berdampak besar. Dengan potensi sumber daya yang dimiliki, Kota Malang bisa melakukan berbagai program kegiatan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
“Termasuk pembuatan lubang biopori saat ini, tujuanya selain untuk bisa menjadi resapan, juga mencegah agar jangan sampai di Kota Malang terjadi banjir,” jelas Erik, Kamis (26/02).
Ke depan aksi nyata seperti ini harus semakin sering dilakukan demi mewujudkan Kota Malang sebagai Green City (Kota Hijau_red). Melalui cara ini diharapkan masyarakat di Kota Malang bisa semakin sehat.
Sementara itu Wali Kota Malang H. Moch. Anton mengakui kegiatan ini merupakan aksi nyata untuk mewujudkan cita-cita Kota Malang yang sehat. Dengan lingkungan yang bersih dari sampah dan juga dibuatnya lubang biopori ini diharapkan lingkungan di Kota Malang semakin asri dan sehat.