Setelah melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-101 Kota Malang di halaman balai kota, Wali Kota Malang H. Moch. Anton bersama jajaran Forpimda (Forum Pimpinan Daerah_red) berziarah ke makam Ki Ageng Gribig yang merupakan salah satu tokoh yang berperan penting dalam sejarah Kota Malang di Jl. Ki Ageng Gribig, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Rabu (1/4).
Sesampainya di lokasi makam, rombongan langsung melaksanakan salat Zuhur, karena kebetulan waktu salat sudah tiba. Setelah melakukan salat berjamaah kemudian diadakan pembacaan tahlil di musala setempat.
Beberapa saat kemudian, Wali Kota Malang melihat beberapa makam sebelum memanjatkan doa di makam Ki Ageng Gribig. Pria yang akrab disapa Abah Anton itu juga berdoa di makam Bupati I dan II Malang, R. A. A Notodiningrat I dan R. A. A. Notodiningrat II. Abah Anton terlihat banyak bertanya mengenai silsilah makam kepada salah satu juru kunci yang saat itu mendampinginya.
Ziarah ini, kata Abah Anton, merupakan salah satu penghormatan kepada orang-orang yang telah berjasa terhadap Kota Malang, karena mereka juga sebagai pejuang selain merupakan seorang tokoh. “Sebagai generasi penerus, kita harus selalu ingat dan menjaga makam mereka. Hal ini sudah menjadi kewajiban kita bersama,” jelasnya.
“Selain itu, kita juga harus meneruskan serta mewujudkan apa yang dicita-citakan para pejuang kita. Salah satunya adalah melalui program pembangunan. Tanpa para pejuang tidak mungkin kita bisa menikmati kemerdekaan dan menghirup udara segar sampai saat ini,” imbuh politisi PKB itu.
Saat ditanya apakah Pemerintah Kota Malang mempunyai program khusus untuk makam Ki Ageng Gribig ini, Abah Anton belum bisa memastikan, karena makam ini juga termasuk makam keluarga. “Kita tidak bisa serta-merta melakukan perbaikan atau pemugaran. Namun jika pihak keluarga akan melakukannya, kita siap untuk membantu,” imbuhnya. (say/yon)