Berita

Kota Malang Menuju Kota Inovatif, Kreatif dan Bermartabat

Kota Malang menggelar upacara bendera dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT)-nya yang ke-101. Upacara ini, menurut Wali Kota Malang H. Moch. Anton, bukan semata sebuah seremonial belaka, namun merupakan salah satu momentum untuk menggerakkan dan menyatukan energi positif sejalan dengan perjalanan sejarah Kota Malang, Rabu (1/4).

Wali-Kota-Malang-H.-Moch.-Anton-dan-jajaran-Forpimda-bersatu-untuk-wujudkan-Kota-Malang-yang-Bermartabat_0104MC

Di usia ke-101 tahun ini, kata dia, kita dituntut untuk mampu merefleksikan diri agar langkah yang kita lakukan langgeng dan pembangunan yang kita gerakkan serta pengabdian yang kita torehkan selalu berada pada semangat untuk membawa kemakmuran serta kemajuan Kota Malang.

“Perlu kita ingat dan kita catat bahwa kota ini sangat bersejarah, di depan balai kota (Balai Kota Malang_red) ini ada Monumen Tugu yang diberi nama Tugu Kemerdekaan oleh Presiden RI yang pertama, Ir. Soekarno. Adapun tema peringatan HUT ke-101 Kota Malang kali ini adalah menuju Kota Malang yang inovatif, kreatif, dan bermartabat,” ujar pria yang akrab disapa Abah Anton itu.

Tugu Kemerdekaan itu, kata dia, menggambarkan dan memberi makna bahwa Kota Malang merupakan salah satu episentrum dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. “Perlu diingat pula bahwa kota ini pernah menjadi salah satu kandidat untuk dijadikan ibukota negara. Hal ini membuktikan jika Bumi Arema ini memang daerah yang penuh dengan potensi,” imbuh politisi PKB itu.

Ditambahkannya, tidak salah bila dalam sejarahnya dan tetap menjadi sebuah sejarah kekinian dan sejarah masa depan bahwa ragam julukan tetap disematkan untuk Kota Malang. “Dalam konteks ini, Kota Malang sebagai kota jasa, perdagangan, militer, wisata, serta akan menjadi kota cerdas/smart city. Dan itu bukan sebuah impian saja, meskipun sebuah impian merupakan sebuah cita yang bisa terwujudkan,” urainya.

Setiap masa, lanjut Abah Anton, tentu memiliki karakter untuk mewujudkan impian itu, dan satu masa dengan masa lainnya bersifat saling melengkapi sehingga menjadi sebuah mata rantai yang kuat. “Dan karena itu pula, mengapa salam yang dikenal arek-arek Malang adalah Salam Satu Jiwa yang mempunyai arti bahwa Bumi Arema itu dibangun dari satu kebersamaan, kegotong-royongan, serta kesatuan dan keharmonisan gerak,” bebernya.

Di usia yang ke-101 tahun ini, Abah Anton berharap agar Kota Malang tetap aman, tenteram, masyarakatnya makmur dan sejahtera, serta menjadi kota yang bermartabat. “Masih banyak tugas dan tanggung jawab yang belum kami jalankan guna kesejahteraan rakyat. Maka dari itu, kita harapkan semua pihak turut mendukung program pembangunan,” himbau Abah Anton. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content