Berita

Pelajar se-Malang Raya Tanam 3.600 Bibit Sayuran

Klojen, MC – Memperingati Hari Lingkungan Hidup, Keanekaragaman Hayati, dan Hari Bumi, SMPK Frateran Celaket 21 Malang menggelar Pekan Lingkungan Hidup 2015. Acara ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Setda Kota Malang, dr. Supranoto, M.Kes, Kamis (23/4).

Staf Ahli Bidang Pembangunan Setda Kota Malang, dr. Supranoto, M.Kes secara simbolis mengawali penanaman bibit sayuran, Kamis (23/4)
Staf Ahli Bidang Pembangunan Setda Kota Malang, dr. Supranoto, M.Kes secara simbolis mengawali penanaman bibit sayuran, Kamis (23/4)

Dalam kesempatan ini Supranoto menjelaskan bahwa menjaga lingkungan agar tetap bersih, hijau, dan teratur merupakan tanggung jawab semua pihak sehingga bisa menjadi gerakan nasional. Lingkungan kita semakin hari semakin kurang bagus karena pemanasan global.

“Namun tidak ada kata terlambat untuk memperbaikinya, mari bangun kesadaran cinta lingkungan, terutama menanamkan sifat dan sikap itu kepada generasi muda sejak dini,” tuturnya, Kamis (24/4).

“Mari kita manfaatkan lahan yang ada disekitar kita dengan menanam berbagai tumbuhan. Tidak perlu mempunyai lahan khusus atau luas agar lingkungan kita tetap hijau dan asri. Hijaunya lingkungan akan membawa banyak manfaat bagi kita, misalnya kita dapat menghirup udara segar,” imbuh Supranoto.

Sementara itu, Guru Biologi SMPK Frateran Celaket 21, Antonius mengatakan giat menanam bibit yang diikuti perwakilan sekolah mulai tingkat SD hingga SMA se-Malang Raya ini adalah untuk menumbuhkembangkan kecintaan anak terhadap lingkungan.

“Setiap sekolah akan mendapat bibit sebanyak 64, dan diperkirakan akan ada 3.600 bibit sayuran yang akan di tanam di sekolah se-Malang Raya ini. Gerakan ini juga sebagai wujud kepedulian terhadap bumi. Dan bagi generasi muda diawali menanam dari yang sederhana, yaitu bibit sayuran,” urai Antonius.

Di pihak lain, Nadya Kirana Santosa yang merupakan salah satu siswa SMPN 20 Malang mengaku sangat senang bercocok tanam. Bahkan siswi berjilbab itu bercita-cita menjadi seorang petani. “Tidak semua petani miskin. Maka dari itu saya ingin menjadi petani yang sukses. Saat kuliah nanti, saya ingin ambil jurusan pertanian,” ucapnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content