Sebagai wujud kepedulian terhadap petani dan buah apel yang merupakan buah unggulan di wilayah Malang Raya, Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) bekerjasama dengan Pusat Studi Holtikultura Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel UMM Inn, Selasa (19/5).
Dalam kesempatan kali ini juga di-launching Pusat Riset Pengembangan Apel UMM (PRPA-UMM). Ke depannya, dengan adanya pusat riset ini harapannya buah apel yang sudah menjadi ikon Malang bisa bangkit lagi. Dan untuk lebih memantapkan riset tersebut, UMM juga menggandeng Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik (Balijestro).
Direktur DPPM-UMM, Prof. Dr. Ir. Sujono, M.Kes mengatakan jika PRPA-UMM ini merupakan pusat riset apel pertama di Indonesia. Didirikannya pusat riset ini adalah untuk mengembangkan apel di wilayah Malang khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Dengan adanya pusat riset apel ini kami ingin membantu Indonesia untuk memenuhi kebutuhan apel dalam negeri, bahkan bisa mengekspor apel ke luar negeri,” kata Sujono, Selasa (19/5).
Sujono menambahkan, khusus apel yang ditanam di Malang, memiliki bentuk dan cita rasa khas yang tidak kalah dibanding apel dari luar negeri. Jika disandingkan dan diminta memilih, tentu masyarakat akan memilih apel lokal dari Malang dibandingkan apel impor. “Permasalahannya saat ini apel lokal semakin sedikit dan meredup pamornya. Melalui kegiatan ini kami berharap bisa mencari jalan keluar terbaik,” tegas Sujono.
Dengan memiliki lembaga riset, diharapkan buah apel dari Malang dan Indonesia bisa memiliki kualitas yang berstandar internasional dan bisa bersaing di pasar global. Selain itu, bertemunya para peneliti, lembaga pendidikan, petani, pelaku usaha apel di Malang Raya dan Pasuruan dalam forum seperti ini adalah sebagai salah satu upaya untuk mengangkat kembali buah apel sebagai ciri khas Malang. (cah/yon)
