Menjadi wirausahawan bisa dimulai kapanpun, tapi alangkah baiknya jika dimulai sejak dini. Pada dasarnya, setiap orang mempunyai potensi untuk menjadi seorang wirausahawan.
Seperti orang Cina, sejak anak-anak mereka sudah diajari berdagang. Kita jangan menunggu tidak punya uang atau kepepet untuk menjadi wirausaha, mulailah sesuatu dengan hal-hal kecil.
Demikian yang disampaikan oleh Nila Kumalasari dari Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Industri Yogyakarta yang berada di bawah naungan Kementerian Perindustrian RI dalam acara Diklat Penumbuhan Wirausaha Baru Bidang Pengolahan Limbah Plastik di Ruang Majapahit Balai Kota Malang, Selasa (26/5).
Gelaran ini adalah hasil kerjasama antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang yang diselenggarakan mulai 26-30 Mei 2015.
Dengan adanya diklat seperti ini, peserta nantinya diharapkan bisa mendirikan wirausaha baru dan ke depannya akan dibina oleh Baznas Kota Malang. Selain mendapat materi di ruangan, peserta nantinya juga akan diajak untuk praktek langsung pengolahan limbah plastik.
“Menjadi wirausaha jangan mudah menyerah, pesimis, faktor usia masih muda, silsilah keluarga, serta memikirkan modal. Jika hal itu yang menghantui kita, maka akan sulit untuk menjadi wirausaha. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap pembentukan pola pikir kita,” imbuh Nila.
Maka dari itu, kata dia, kalau ingin berwirausaha carilah lingkungan yang mendukung. Apabila sudah menjadi wirausahawan, hendaknya mempunyai pikiran yang maju. “Seorang wirausahawan juga harus ulet dan mampu bertahan dalam keadaan seperti apapun,”pungkas Nila. (say/yon)