Setiap tanggal 17, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang selalu mengadakan upacara Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Yang sedikit berbeda, upacara kali ini diadakan di halaman Mapolres Malang Kota. Selain itu, setelah pelaksanaan upacara, Polres Malang Kota merilis 2.770 botol jenis minuman keras (miras) dari berbagai jenis yang siap dimusnahkan, Rabu (17/6).
Ribuan botol miras tersebut adalah hasil operasi jajaran Polres Malang Kota selama dua hari menjelang masuknya bulan Ramadan, yaitu tanggal 15-16 Juni 2015. Miras-miras tersebut akan dimusnahkan dalam waktu dekat, dan masih menunggu instruksi dari Kejaksaan Negeri Malang.
Kapolres Malang Kota, AKBP Singgamata, SIK mengatakan, semua miras itu hasil penyitaan dari 17 lokasi yang tersebar di Kota Malang. “Kemarin kita juga lakukan penertiban daging sapi yang dicampur daging celeng (babi hutan_red). Insya Allah dalam bulan Ramadan ini tidak ada lagi umat muslim yang memakan tanpa sengaja daging celeng tersebut,” tegasnya.
“Pemberantasan peredaran miras ini menjadi komitmen Wali Kota Malang, sehingga kota ini menjadi kota yang bermartabat. Dan salah satunya yang harus diwujudkan adalah jangan ada lagi anak muda yang mabuk-mabukan. Anak muda merupakan generasi penerus bangsa yang harus diselamatkan,” imbuh AKBP Singgamata, Rabu (17/6).
Sementara itu, Wali Kota Malang, H. Moch. Anton mengatakan jika pihaknya setiap tanggal 17 selalu melakukan apel bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), dan kali ini diadakan di halaman Mapolres Malang Kota. “Khusus hari ini, dalam menyambut bulan suci Ramadan, Polri telah melakukan razia miras yang tidak berizin,” urainya.
Menurut pria yang akrab disapa Abah Anton itu, hal ini tentunya tindakan tegas dan tidak main-main dalam mendukung Kota Malang yang bermartabat. “Polri dan TNI siap melakukan tugas-tugas yang tentunya menjadi bagian dari tanggung jawab mereka,” sambungnya.
“Kami sudah lama mengatakan agar Kota Malang harus bebas dari miras, dan hal itu sudah dibuktikan pada hari ini. Dalam dua hari, sudah tersita miras 2.770 botol. Kita berharap bagi masyarakat agar turut menciptakan suasana Ramadan ini yang tenang dan khusyuk. Serta kepada warga masyarakat kami mohon untuk menghormati umat muslim yang sedang menjalan ibadah puasa,” himbau politisi PKB itu.
Selain itu, Abah Anton juga menghimbau kepada para pedagang yang biasanya menjual miras, di bulan Ramadan ini agar jangan berjualan miras. “Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan TNI dan Polri, dan berharap agar terus memberantas narkoba serta minuman keras, khususnya di Kota Malang ini,” pungkasnya. (say/yon)
