Bagusnya mutu pelayanan dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Saiful Anwar Malang menjadikan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) menunjuk RSUD Dr. Saiful Anwar menjadi pusat kolaborasi akreditasi secara nasional, Selasa (13/10).
Penunjukan RSSA (Rumah sakit Saiful Anwar) ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU/Memorandum of Understanding) antara Direktur RSSA Malang dr. Budi Rahaju dengan Ketua Eksekutif KARS dr. Sutotok.
Direktur RSSA dr. Budi Rahaju mengatakan bangga RSSA ditunjuk sebagai satu- satunya pusat kolaborasi akreditasi nasional. Meski demikian ia mengaku masih banyak sekali kekurangan yang harus diperbaiki oleh RSSA sebagai rumah sakit percontohan.
“Kami sudah (akreditasi) paripurna, tetapi kami merasa masih banyak kekurangan. Terutama pada pelayanan pasien, seperti penanganan saat operasi dan keterlambatan penanganan pasien,” jelas Budi, Selasa (13/10).
Sedangkan dalam hal administrasi masih perlu terus dibenahi. Semisal dalam membuat rekam medis yang terkadang belum lengkap sesuai standar dari BPJS Kesehatan. Sehingga terkadang pencairan klaim BPJS Kesehatan menjadi tertunda hingga beberapa bulan.
Sementara itu Sutotok menyampaikan penunjukan ini selain karena RSSA sudah mendapatkan akreditasi paripurna, juga karena RSSA dinilai memiliki sumber daya manusia yang punya semangat dalam segala hal.
“Yang terpenting adalah semangat SDM-nya untuk maju dan membagikan ilmunya kepada rumah sakit lainnya. Sebenarnya di Indonesia sudah 100 lebih rumah sakit yang telah menyandang (akreditasi) paripurna, namun RSUD Dr. Saiful Anwar yang kami pilih,” ucap Sutotok. (cah/yon)