Kedungkandang, MC – Rindu keromatisan Kota Malang di zaman dulu, masyarakat bisa mencoba berkunjung ke Velodrome Sawojajar. Tepat di halaman velodrome ini warga Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang menggelar acara Ngadipuro Djaman Biyen (Ngijabi) 2015, Kamis (5/11) sampai dengan Minggu (8/11).
Di acara Ngijabi ini warga langsung diajak bernostalgia ke masa lampau di kawasan pedesaan yang masih asli. Selain ada suguhan kuliner tempo dulu seperti horeg-horeg, hawuk-hawuk, orem-orem, cenil, mendoan hingga tebu renteng, pengunjung juga bisa melihat film layar tancap, jaranan, tari remong dan berbagai macam seni tradisional lain.
Salah satu pengunjung, Fatmawati mengaku penasaran datang ke velodrome karena dia mendengar kabar diselenggarakan acara yang seperti Malang Tempo Doeloe. Setelah dia datang dan melihat sendiri ternyata benar ada acara seperti Malang Tempo Doeloe yang sudah dua tahun terakhir ini tidak digelar lagi di Kota Malang.
“Memang tidak se-wah Malang Tempo Doeloe yang biasanya digelar di Jl. Ijen. Tetapi setidaknya saya bisa lagi melihat bagaimana Malang di masa lalu. Senang deh pokoknya bisa datang,” terang Fatmawati, Jumat (6/11).
Senada dengan Fatmawati, Ahmad Effendy mengaku senang bisa berkunjung ke Velodrome Sawojajar melihat langsung gelaran Ngijabi 2015. Dari sini ia bisa membeli berbagai macam makanan khas Malang yang saat ini sudah sangat langka ditemui di pasar.
“Biar acaranya cuma se-kelurahan, namun saya sangat senang. Ini menjadi obat rindu bagaiman melihat lagi Malang di masa lalu yang indah dan ayem tentrem,” tegas Ahmad.
Sementara itu panitia Ngijabi, Puji Raharjo mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian acara bersih desa di Kelurahan Madyopuro. Dimana kegiatannya diprakarsai Karang Taruna Madyopuro untuk mengangkat berbagai potensi yang ada di kelurahan (Madyopuro) ini.
“Melihat animo masyarakat yang bagus kami akan menggelar kegiatan ini secara rutin setiap tahun, tentu saja dengan tema dan penampilan yang lebih bagus lagi,” tegas Puji. (cah/yon)
