Kabupaten Malang, MC – Pembukaan kompetisi sepak bola Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa malam (10/11), berlangsung meriah dan sangat atraktif. Presiden RI Joko Widodo secara resmi membuka gelaran ini didampingi Menpora RI Imam Nahrowi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Sebelum acara pembukaan, Stadion Kanjuruhan terlihat glamor karena dihiasi beraneka lampu sorot serta panggung besar di sebelah timur lapangan.
Pembukaan acara diawali dengan penampilan memukau dari grup band asal ibukota, Slank dan Kotak. Kedua grup band papan atas itu menghipnotis puluhan ribu orang yang memadati stadion, terutama ketika mereka tampil bareng di satu panggung. Dengan sorotan lampu yang begitu indah, para suporter Arema larut dalam alunan lagu-lagu yang mereka bawakan.
Setelah itu giliran 15 personil TNI dan Polri yang unjuk kebolehan dengan atraksi terjun payung serta melakukan pendaratan di tengah-tengah stadion. Enam penerjun terakhir membawa bendera TNI AD, TNI AL, TNI AU, Mabes TNI, Polri dan Sang Saka Merah Putih. Aksi ini sangat menghibur, karena keberanian TNI Pori yang melakukan terjun payung di malam hari, apalagi cuaca malam itu kurang bagus karena gerimis hujan sedang turun.
Sebelum Presiden Joko Widodo melakukan tendangan pertama sebagai tanda dimulainya laga perdana antara Arema cronus kontra Persegres Gresik United, pria yang akrab disapa Jokowi itu secara simbolis menyerahkan bola kepada enam pemain dari kedua tim yang untuk selanjutnya ditendang oleh para pemain ke arah penonton sebagai tanda digulirkannya kompetisi.
Dalam sambutannya yang ditayangkan di Stadion Kanjuruhan, Presiden Jokowi mengatakan jika olahraga tidak boleh terhenti, khususnya sepak bola, karena menurutnya olahraga ini harus terus menggelora untuk kebanggaan dan prestasi. Dengan semangat itu, kata dia, semoga semua pemain dan pecinta sepak bola di negeri ini bisa bersatu untuk perbaikan dunia persepakbolaan Indonesia. (say/yon)