Klojen, MC – Setelah disemayamkan di rumah duka yang ada di Perum Pondok Wisata Blok H-19 Kabupaten Malang, Kamis (11/02), jenazah Juru Mesin Udara (JMU) pesawat Super Tucano TT 3108, Serma Syaiful Arief Rakhman dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati Kota Malang. Sebagaimana diketahui, pesawat Super Tucano milik TNI AU tersebut mengalami musibah dan jatuh di permukiman warga yang ada di Jl. LA Sucipto Gang 12 Blimbing, Rabu pagi (10/2).
Proses pemakaman di TMP Suropati berlangsung secara militer dengan penuh khidmat. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Marsma TNI H. RM. Djoko Senoputro, SE. Saat prosesi pemakaman dimulai, suasana haru menyelimuti area pemakaman.
Terlihat istri almarhum, Envil Sukandina dan salah satu putra Syaiful, Friza tak bisa menahan rasa sedihnya ketika jenazah mulai memasuki liang lahat. Sedangkan putri almarhum yang juga masih berusia belia terlihat menahan haru di dekapan kakek neneknya.
Tangis istri Syaiful semakin tak bisa terbendung lagi ketika menaburkan bunga di atas makam suami tercintanya. Taburan bunga kemudian diikuti oleh sanak keluarga yang lain sembari membisikkan kata-kata untuk menenangkan hati Envil. Dalam pemakaman ini, juga hadir Ketua DPRD Kota Malang serta Danrem 083 Baladhika Jaya Malang.
Menurut ayah almarhum, Yusuf Wibisono, semasa hidupnya Syaiful merupakan sosok yang sederhana dan sangat menyayangi keluarganya. “Dia orangnya juga disiplin dan saat bersekolah tidak pernah berbuat yang aneh-aneh. Syaiful hidup dengan apa adanya, alias hidup sederhana,” ujarnya, Kamis (11/2).
Sementara itu, Danlanud Abdulrahman Saleh Malang, Marsma TNI H. RM. Djoko Senoputro, SE mengajak semua pihak untuk mendoakan semua korban jatuhnya pesawat Super Tucano agar mereka bisa diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa serta khusnul khatimah. “Ini semua musibah yang akan dijadikan pembelajaran serta bisa diambil hikmahnya,” bebernya. (say/yon)
