Berita

Pangkoopsau II Berikan Arahan Kepada Perwira Lanud Abd. Saleh

Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Marsekal Muda (Marsma) TNI Dody Trisunu memberikan pengarahan kepada para Perwira Lanud Abdulrachman Saleh di Gedung Binayudha Lanud Abd. Saleh, Kamis (25/2).

Pangkoopsau II Marsda TNI Dody Trisunu memaparkan berbagai pesan dan imbauan kepada para perwira Lanud Abd. Saleh Malang, Kamis (25/2)
Pangkoopsau II Marsda TNI Dody Trisunu memaparkan berbagai pesan dan imbauan kepada para perwira Lanud Abd. Saleh Malang, Kamis (25/2)

Kedatangan Pangkoopsau II beserta rombongan disambut langsung oleh Komandan Wing 2 Lanud Abd. Saleh Kol. Pnb. M. Arifin, ST, Komandan Depo Har 30, Kol. Tek. M. Y. Rudiansyah, ST, SIP, Kadisops Kol. Pnb. Fairlyanto, Kadispers Mokh. Mukson, Kadislog Kol. Tek. R. P. Buulolo, SE, MM, dan pejabat lainnya di ruang VIP Lanud Abd. Saleh.

“Kegiatan pengarahan Lambangja (keselamatan terbang dan kerja_red) ini sangat penting dan harus diberikan kepada jajaran Lanud untuk mengantisipasi tidak terjadinya kecelakaan terbang dan kerja,” ujar Pangkoopsau II mengawali sambutannya, Kamis (25/2).

Ia menambahkan, para perwira penerbang dan teknik agar belajar dari kejadian-kejadian yang sudah berlalu dan berharap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. “Seluruh perwira harus mengetahui, memahami, mempunyai rasa kepedulian terhadap potensi accident (kecelakaan_red) dan incident (kejadian/peristiwa_red), baik dalam penerbangan maupun kerja, tidak ada toleransi sekecil apapun terhadap pelanggaran Lambangja,” terangnya. 

Satuan jajaran, imbuhnya, harus selalu meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap segala potensi accident atau incident, baik dalam penerbangan maupun kerja, serta segera mengambil tindakan secara cepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku terhadap potensi accident atau incident. Mainset kita yang bertugas di Lanud induk ini dituntut untuk siap melaksanakan operasi.

Penyebab dari accident dan incident diantaranya adalah faktor manusia, mesin, media, cuaca dan manajemen. Semuanya terangkum dalam unsefety condition dan unsafety operation. “Oleh karena itu, baik teknik, penerbang, maupun pendukung yang lain harus jeli dan peduli serta mengawasi secara berjenjang agar pelaksanaan kedinasan dapat berjalan dengan baik dan lancar,” pungkas Dody. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content