Sukses menata Pasar Oro-oro Dowo dan mendapatkan apresiasi positif dari para pedagang, mendorong Wali Kota Malang H. Moch. Anton kembali mengajukan dukungan kepada Kementerian Perdagangan RI untuk merehab pasar tradisional yang ada di Kota Malang.
Permohonan tersebut disampaikan langsung oleh pria yang akrab disapa Abah Anton itu kepada Menteri Perdagangan RI Thomas Trikasih Lembong disela-sela pembicaraan tentang event ICCC (Indonesia Creative Cities Conference).
Bahkan pada pertemuan di ruang rapat Mendag yang berlangsung hari Jumat (4/3) itu, Abah Anton membanggakan Pasar Oro-oro Dowo sebagai pasar beraroma wisata sekaligus model pembangunan pasar yang aspiratif.
“Selain komitmen penguatan pasar-pasar tradisional, Kemendag juga mencoba membangkitkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah_red) sebagai basis industrialisasi kerakyatan. Namun etos kerja harus benar-benar pure (baca: murni) industri agar mampu bersaing dengan produk luar,” tutur Menteri Thomas.
Secara khusus Menteri Thomas juga menekankan kepada Abah Anton, bila Kota Malang ingin mengembangkan dan menguatkan ekonomi kreatif, maka harus mampu menyediakan bandwidth yang memadai agar para pelaku ekonomi kreatif bisa berselancar dengan cepat.
Pada temu kerja Mendag RI dengan Wali Kota Malang itu diharapkan Menteri Thomas T. Lembong bisa hadir untuk membuka pameran dagang di event ICCC, melakukan kunjungan ke Pasar Oro-oro Dowo, sekaligus memberikan kuliah tamu di salah perguruan tinggi negeri di Kota Malang. (say/yon)